SuaraMalang.id - Wilayah Gaza hancur akibat dibombardir sejumlah pesawat tempur Israel. Serangan itu menargetkan situs Hamas, merespon balon-balon pembakar yang menyebabkan Israel Selatan kebakaran.
Menyadur Antara, sejak gencatan senjata yang dimediasi Mesir menghentikan 11 hari pertempuran Israel-Hamas pada Mei, gerilyawan Gaza secara sporadis mengirim balon berisi bahan pembakar ke Israel.
Palestina mengatakan balon itu bertujuan untuk menekan Israel agar melonggarkan pembatasan di Gaza dan mengizinkan bantuan untuk mencapai wilayah itu.
Hal itu jadi pemicu serangan militer Israel ke fasilitas Hamas.
Baca Juga: Akhirnya! Mia Khalifa Menyesal Jadi Bintang Porno: Sangat Hina, Sangat Menyakitkan
Balon yang diluncurkan Senin (23/8) lalu, memicu kebakaran di ladang Israel, persisnya di sepanjang perbatasan Gaza, kata Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Israel.
Belum ada laporan mengenai korban dalam serangan udara itu, yang menargetkan apa yang dikatakan militer sebagai fasilitas produksi senjata dan tempat peluncuran roket milik Hamas --kelompok Islam yang menguasai Gaza.
Kekerasan lintas-perbatasan telah meningkat, meskipun ada pengumuman Israel pekan lalu tentang dimulainya kembali bantuan Qatar ke Gaza, sebuah langkah yang dilihat sebagai memperkuat gencatan senjata yang rapuh.
Menghadapi pengunjuk rasa Gaza yang membakar ban dan melemparkan bahan peledak di sepanjang perbatasan pada Sabtu (21/8), pasukan Israel menembak dan melukai 41 warga Palestina, melukai dua orang hingga kritis, kata petugas medis.
Beberapa hari sebelum kekerasan berlangsung pada Sabtu (21/8), sejumlah warga militan Gaza meluncurkan roket ke Israel.
Baca Juga: Pasien Rawat Inap Meningkat, Palestina Waspadai Gelombang Keempat Virus Corona
Roket itu ditembak jatuh oleh sistem anti rudal Iron Dome, dalam serangan roket pertama sejak gencatan senjata 21 Mei. Lebih dari 250 warga Palestina dan 13 di Israel tewas dalam konflik yang terjadi pade Mei silam.
Selama konflik tersebut, gerilyawan Gaza menembakkan roket ke kota-kota Israel dan Israel melakukan serangan udara melintasi daerah kantong pantai.
Israel memblokir Gaza dan dengan ketat membatasi pergerakan keluar dari wilayah yang dihuni dua juta warga Palestina.
Mesir juga mempertahankan pembatasan di daerah kantong itu. Keduanya menyebut ancaman dari Hamas sebagai alasan menerapkan pembatasan tersebut.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- Asisten Pelatih Liverpool: Kakek Saya Dulu KNIL, Saya Orang Maluku tapi...
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Pengganti Elkan Baggott Akhirnya Dipanggil Timnas Indonesia, Jona Giesselink Namanya
- Berapa Harga Sepatu Hoka Asli 2025? Cek Daftar Lengkap Model & Kisaran Harganya
Pilihan
-
6 Pilihan Sepatu Lari Hitam-Putih: Sehat Bergaya, Terbaik untuk Pria dan Wanita
-
Pak Erick Thohir Wajib Tahu! Liga Putri Taiwan Cuma Diikuti 6 Tim
-
5 Rekomendasi Tas Sekolah Terbaik, Anti Air dan Tali Empuk Hindari Pegal
-
4 Rekomendasi HP Infinix Murah dengan NFC Terbaru Juli 2025
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 6 GB Terbaru Juli 2025, Multitasking Masih Lancar!
Terkini
-
Layanan AgenBRILink dari BRI Kini Makin Lengkap dan Aman
-
Camilan Premium Casa Grata Sukses Tembus Pasar Dunia Lewat Pembinaan BRI
-
BRI Salurkan KUR Rp69,8 Triliun ke 8,3 Juta Debitur, UMKM Semakin Produktif
-
BRI Perkuat Komitmen Salurkan FLPP demi Hunian Terjangkau bagi Rakyat
-
5 Rekomendasi Tempat Liburan Hits di Malang untuk Anak Muda, Wajib Dikunjungi!