Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Jum'at, 20 Agustus 2021 | 17:32 WIB
Siswoyo terbaring lemas di kamarnya, Kota Malang, Jawa Timur, Jumat (20/8/2021). [Suara.com/Bob Bimantara Leander]

"Ya soalnya kecil main begitu. Tapi saya kuat mas. Saya bertahan hidup ya karena anak-anak saya itu," ujarnya.

Sementara itu, untuk makan setiap harinya mengandalkan bantuan warga sekitar yang peduli.

"Kadang dikirim makanan langsung jadi ke rumah saya oleh Pak RT dan warga sekitar. Alhamdulilah ada bantuan," kata dia.

Terpisah, anak pertama Siswoyo, Rizky mengaku sejak bapaknya lumpuh tidak ada penghasilan sama sekali. Dia pun harus membantu kebutuhan hidup keluarganya dengan berjualan mainan dan nasi kuning.

Baca Juga: Viral! Aksi Eksibisionis Teror Cewek di Malang

"Ya saya bantu-bantu bapak. Kadang saya itu jualan mainan dan nasi kuning. Ngambilnya ke orang saya yang jualin," kata dia.

Walaupun penghasilannya tidak seberapa, Rizky pun bersyukur. Uang hasil jualannya dikasihkan ke bapaknya. "Ya buat beli popok atau apa saya dan adik yang disuruh," imbuhnya.

Namun ada yang membuat dia sedih. Setelah menjadi piatu dan ayahnya lumpuh, Rizky harus rela putus sekolah.

"Saya kelas 4. Sekarang gak bisa lanjut karena ya gak ada biaya. Adik juga sama harusnya TK karena gak ada biaya akhirnya ya gak sekolah dulu," kata dia.

Namun setiap sore selalu mengaji ke tetangganya.

Baca Juga: Info Lokasi dan Jadwal Vaksinasi Bagi Penyandang Disabilitas di Kota Malang

"Ya cuma ngaji aja," tutur dia.

Load More