SuaraMalang.id - Siswoyo (49) terbaring lemas saat ditemui awak media di rumahnya Jalan Raya Tlogomas, Kota Malang, Jawa Timur, Jumat (20/8/2021). Kasur yang mulai lusuh itu menjadi satu-satunya tempat Ia bertahan hidup.
Tubuhnya yang kurus sungguh memilukan. Kondisi ini telah dilaluinya selama delapan bulan.
Bermula dari peristiwa kecelakaan lalu lintas yang dialaminya sekeluarga, yakni istri dan kedua anaknya. Sri Mulyati, Muhammad Ilham (10) dan Muhammad Rizky (4). Nahas sang istri tak selamat.
"Istri saya meninggal Desember 2020 lalu setelah kecelakaan di Pujon (sebuah Kecamatan di Kabupaten Malang). Waktu itu habis dari Lamongan lewat Batu naik angkot. Dan di Pujon itu kecelakaan di jembatan yang meninggal sopir dan istri saya," kenang Siswoyo.
Baca Juga: Viral! Aksi Eksibisionis Teror Cewek di Malang
Pasca kecelakaan, lanjut dia, tidak ada keluahan yang dirasakan dari tubuhnya. Namun, sebulan kemudian, tubuhnya mendadak tidak bisa digerakkan alias lumpuh.
"Tapi pas Januari itu baru saya gak bisa gerak karena ada benjolan di sini (bagian ketiak sebelah kanan)," kata dia.
Sejak itu, anak pertamanya Rizky yang sehari-hari merawatnya, mulai mengantar ke kamar mandi, hingga menyuapi makan dan minum.
Namun perawatan dari anaknya itu tidak maksimal. Lantaran Rizky dan Ilham terkadang keluar rumah untuk pergi bermain.
"Jadi saya kadang ya gak bisa apa-apa. Jam 06.00 sampai jam 12.00 itu main. Kalau saya haus atau apa ya sudah ya gak bisa, mau makan ya gak bisa. Kadang gitu. Tapi ya mau gimana lagi," tutur dia.
Baca Juga: Info Lokasi dan Jadwal Vaksinasi Bagi Penyandang Disabilitas di Kota Malang
Meski demikian, Siswoyo memaklumi hal itu dan tidak mengeluh.
"Ya soalnya kecil main begitu. Tapi saya kuat mas. Saya bertahan hidup ya karena anak-anak saya itu," ujarnya.
Sementara itu, untuk makan setiap harinya mengandalkan bantuan warga sekitar yang peduli.
"Kadang dikirim makanan langsung jadi ke rumah saya oleh Pak RT dan warga sekitar. Alhamdulilah ada bantuan," kata dia.
Terpisah, anak pertama Siswoyo, Rizky mengaku sejak bapaknya lumpuh tidak ada penghasilan sama sekali. Dia pun harus membantu kebutuhan hidup keluarganya dengan berjualan mainan dan nasi kuning.
"Ya saya bantu-bantu bapak. Kadang saya itu jualan mainan dan nasi kuning. Ngambilnya ke orang saya yang jualin," kata dia.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 36 Kode Redeem FF Max Terbaru 5 Juni: Klaim Ribuan Diamond dan Skin Senjata Apik
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
Pilihan
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
Terkini
-
UMM Diserbu 2000 Mahasiswa Asing dari 62 Negara dari Program Sarjana Hingga Doktoral
-
Setop Ketergantungan Beras, DPRD Jatim Gaungkan Tanaman Alternatif demi Kedaulatan Pangan
-
Masih Aktif, Saldo DANA Kaget Untuk Hari Ini Bantu Kamu Supaya Ngirit
-
Jangan Sampai Kelewatan! DANA Kaget Rp475 Ribu Menantimu di 3 Link Ini
-
Warga Dau Malang Dihebohkan dengan Kasus Dugaan Penculikan Anak