SuaraMalang.id - Kapal motor dihantam gelombang tinggi di Pantai Blado, Trenggalek, Jawa Timur, Kamis (12/8/2021). Tiga orang nelayan dilaporkan selamat, sedangkan satu rekannya hilang.
Mengutip Antara, kronologi berula saat kapal nelayan hendak berangkat melaut, Kamis pagi. Namun, datang ombak besar menghantam kapal nahas tersebut hingga terbalik.
Korban yang dilaporkan hilang diidentifikasi bernama Siswanto (46), nelayan asal Desa Tawing, Kecamatan Munjungan. Tiga rekannya yang berhasil selamat dengan cara berenang ke tepi pantai menuturkan, Siswanto diduga terseret arus hingga akhirnya tenggelam.
Mereka berempat sebenarnya sudah langsung berusaha menyelamatkan diri dengan berenang ke tepi pantai begitu kapal mereka terbalik dan pecah lalu tenggelam. Namun sesampainya di bibir pantai, Siswanto tidak nampak lagi di antara mereka yang selamat.
Baca Juga: Besok Diprediksi Gelombang Tinggi, Puluhan Perahu Nelayan Dipindah ke Tempat yang Aman
Insiden kapal terbalik ini terjadi di kawasan Teluk Sumbreng, Munjungan.
"Kejadiannya pagi tadi, sekitar pukul 06.00 WIB. Kapal motor yang ditumpangi empat orang nelayan itu baru melewati Watu Lawang ketika tiba-tiba datang ombak besar menerjang kapal mereka," kata Koordinator Basarnas Pos SAR Trenggalek Yoni Fariza, Kamis.
"Saat melewati kawasan Watu Lawang, ada ombak besar, sehingga kapal tersebut terbalik. Lokasi kejadian ini masih di kawasan teluk, jadi belum sampai keluar," sambungnya.
Pencarian terhadap seorang korban nelayan dengan menyisiri pantai hingga radius 2 kilometer hingga sore tadi, hasilnya masih nihil.
Insiden kapal tenggelam ini terjadi bersamaan dengan fenomena gelombang air pasang dan menyebabkan banjir rob di kawasan pesisir selatan Jatim, termasuk di pesisir selatan Trenggalek, Tulungagung dan sekitarnya.
Baca Juga: Nelayan Hilang Kontak Setelah Ditahan Malaysia, Keluarga Minta Bantuan
Jika kondisi cuaca memungkinkan, lanjut Yoni, tim Basarnas akan kembali melakukan pencarian dengan menyisir dari laut menggunakan kapal.
"Besok pencarian akan kami lanjutkan," katanya.
(Antara)
Berita Terkait
-
Jeritan Nelayan Bekasi: Akses Melaut Diblokade Pagar Laut, Pembongkaran saat Itu Hanya Seremonial
-
Sebut Proyek Perusak Alam Tetap Berlanjut, Warga Pulau Pari: Penyegelan Cuma Gimik!
-
Profil Kiai Supar: Ngaku Bisa Gandakan Diri, Tuduh Jelmaannya yang Hamili Santriwati
-
Skandal Solar Subsidi Kolaka: Nelayan Menjerit, Negara Rugi Rp105 Miliar!
-
Nelayan Dumai Hadapi Perubahan Iklim dengan Teknologi PLTS dan Bioflok
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
Pilihan
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
Terkini
-
Dinilai Sangat Strategis, Pembangunan Tol Malang - Kepanjen Butuh Dana Rp 7,5 Triliun
-
Sekolah Rakyat akan Dibuka di Malang, Ini Kategori Siswanya
-
Pencurian di Malang, CCTV Bongkar Aksi 2 Maling
-
Skandal Rupadaksa Guncang UIN Malang, Rektorat Turun Tangan: Terancam Sanksi Berat
-
Misteri Tumpukan Sampah di Singosari Malang, Tutupi Jalan Desa