SuaraMalang.id - Kapolresta Malang Kota AKBP Budi Hermanto dan sejumlah 57 anggotanya donor plasma konvalesen. Para penyintas Covid19 ini termotivasi mendonorkan plasmanya untuk membantu masyarakat.
Donor plasma konvalesen digelar di gedung DPRD Kota Malang, Kamis (12/8/2021).
"Saya ingin berbuat sesuatu nagi masyarakat Kota Malang dan Malang Raya. Maka dari itu yang menggerakan saya, sehingga saya harus ikut dalam donor plasma ini dan saya mengajak anggota Polresta yang sebagai penyintas untuk mau berbagi dalam hal donor plasma kepada saudara-saudara kita dalam kondisi Covid-19," ujarnya akrab disapa Buher ini, mengutip dari TIMES Indonesia, Kamis (12/8/2021).
"Ini untuk membantu warga sesama saudara kita dengan jalan kemanusiaan. Jika tidak lolos, minimal kita tetap melaksanakan donor darah untuk langkah kegiatan Hari Kemerdekaan Indonesia," sambungnya.
Sementara, Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika mengatakan, pihaknya juga mengajak penyintas Covid-19 untuk ikut serta mendonorkan plasma konvalesen.
"Kita menyiapkan pendonor mulai Sekwan hingga TPOK diatas 10 sampai 15 orang. Kami juga dari sisi fraksi menyiapkan pendonor," tuturnya.
Tak hanya sekedar donor plasma konvalesen, Made meminta jika para pendonor yang tak lolos screening, juga bisa mendonorkan darahnya untuk menangani kasus DBD yang saat ini juga sedang mengganas.
"Kami juga berbicara ke PMI bahwa yang tidak lolos plasma jangan di suruh pulang. Tapi bisa donor biasa. Sekarang DBD mengganas. Nah inilah sudah datang untuk donor kalau gak bisa plasma," tegasnya.
Sementara itu, Ketua PMI Kota Malang, Imam Bukhari menjelaskan, PMI bisa melayani sekitar 10 orang untuk donor setiap harinya. Sebab, kebutuhan plasma konvalesen bagi para penderita Covid-19 cukup tinggi, yakni berguna untuk peningkatakan imun tubuh.
Baca Juga: INFOGRAFIS: Syarat Donor Plasma Konvalesen
Meski demikian, lanjut dia, proses screening persyaratannya cukup ketat.
"Syaratnya setelah sembuh dua minggu kemudian baru bisa donor. Ibu-ibu hamil itu juga tidak diperkenankan. Kalau imunnya rendah, mohon maaf itu tidak bisa lolos, karena plasma yang diberikan ke pasien Covid-19 itu untuk meningkatkan imun, bukan obat," ucapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Moto G96 5G Resmi Rilis, HP 5G Murah Motorola Ini Bawa Layar Curved
- 4 Link Video Syur Andini Permata Bareng Bocil Masih Diburu, Benarkah Adik Kandung?
- Misteri Panggilan Telepon Terakhir Diplomat Arya Daru Pangayunan yang Tewas Dilakban
- 7 HP Infinix Rp1 Jutaan Terbaik Juli 2025, Ada yang Kameranya 108 MP
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 9 Juli: Ada Pemain OVR Tinggi dan Gems
Pilihan
-
Kevin Diks Berada di Situasi Tak Enak, CEO Gladbach Kasih Peringatan
-
Sikap Profesional di Balik Cedera Ole Romeny di Piala Presiden 2025
-
7 Fakta Menyentuh Arya Daru Pangayunan, Diplomat Muda Cemerlang yang Wafat Misterius
-
Utang Emiten Milik Adik Prabowo Bengkak 57,8 Persen
-
Emiten Kebab Baba Rafi Terjerat Utang Pinjol Rp2 Miliar
Terkini
-
Dari Stasiun hingga Gang Legendaris: 7 Surga Bakso di Malang yang Wajib Dikunjungi
-
BRI Cetak Sejarah Layanan Unggul, 11 Penghargaan Sekaligus di Tahun 2025
-
Hery Gunardi Pimpin Transformasi BRI Lewat BRIVolution, Komisi XI DPR RI Angkat Jempol
-
Sebagai Agent of Development, BRI Salurkan BSU Senilai Rp1,72 Triliun ke 2,8 Juta Pekerja
-
Gunung Semeru Erupsi 4 Kali Hari Ini! Warga Diminta Jauhi Area Ini