SuaraMalang.id - Puluhan ibu hamil di Kota Kediri, Jawa Timur diketahui suspect atau dicurigai terpapar COVID-19 saat cek kesehatan di RSUD Gambiran, sehingga mereka harus mendapatkan penanganan ketat.
Dokter Jaga Poliklinik Obgyn dokter Sutoko Andrianto Sp.OG., menjelaskan, data kunjungan ibu hamil di RSUD Gambiran Kediri terdapat 53 ibu hamil dari total 95 kunjungan merupakan suspect COVID-19, per Juli 2021.
"Bagi ibu yang terpapar COVID-19 dan melakukan pemeriksaan masih kami terima dengan protokol kesehatan yang ketat dan kami lakukan screening terlebih dahulu. Bahkan, kami beranggapan selalu sedang berhadapan dengan suspect covid, sehingga kami selalu berwaspada," kata dokter Sutoko Andrianto di Kediri, Rabu (11/8/2021).
Ia menambahkan ibu hamil memiliki potensi 40 persen lebih cepat terpapar COVID-19 dan tidak bergejala. Kejadian ini karena perubahan hormon di tubuh ibu hamil.
Baca Juga: Ada Sayatan di Tubuh Perempuan Kediri Ini, Dipastikan Korban Pembunuhan
"Hal ini terjadi karena perubahan hormon yang ada di dalam tubuhnya. Pada awalnya tubuh ibu menolak ketika ada janin di dalam kandungan. Namun, dengan adanya perubahan hormon, tubuh ibu lebih adaptif. Sama halnya dengan virus yang masuk tubuh ibu hamil, tidak akan ada gejala," kata Sutoko.
Bagi para ibu hamil terpapar COVID19, lanjut dia, mendapatkan pelayanan prima. Lantaran, sebagai rumah sakit rujukan maternal COVID-19 se-Eks Karesidenan Kediri, rumah sakit ini menerima ibu hamil yang terpapar COVID-19, mulsi pemeriksaan hingga persalinan.
Dia juga mengatakan khusus bagi suspect COVID-19, RSUD Gambiran Kota Kediri telah menyiapkan dua ruang bersalin dan disediakan Hepa Filter atau penyaring udara.
"Ruang bersalin suspect COVID-19 diatur sedemikian rupa sehingga tidak ada aerosol atau partikel gelembung udara yang beredar di sana. Selain itu, tersedia 12 ruang isolasi khusus ibu hamil," kata dia.
Selain RSUD Gambiran, Kota Kediri, beberapa rumah sakit ibu dan anak serta klinik rawat jalan bagi ibu hamil juga siap melayani ibu hamil terpapar COVID-19. Salah satunya RSIA Nirmala dan Klinik Utama Sayang Ibu.
Baca Juga: Bayi Usia 7 Bulan di Kabupaten Kediri Terpapar Virus Corona
Dokter Kebidanan dan Kandungan RSIA Nirmala Kediri dokter Heru Tribawono, Sp.OG., mengatakan, pihaknya sempat membantu proses melahirkan seorang ibu hamil yang terinfeksi COVID-19. Proses persalinan dilakukan karena sudah pembukaan lengkap dan ditolong dengan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.
Berita Terkait
-
6 Kuliner Khas Kediri yang Wajib Dicicipi saat Libur Lebaran
-
Jangan Terjebak Macet, Ini Rute Mudik Alternatif ke Kediri dari Surabaya, Malang, Solo
-
Lepas Mudik Gratis, Kelakar Pramono Ingin Ikutan: Coba Kalau Saya Bisa Pulang ke Kediri
-
5 Perubahan Fisik yang Normal Dialami Ibu Hamil, Siti Badriah Curhat Sempat Insecure
-
Jelang Puncak Panen, BULOG Kediri Realisasikan Penyerapan Gabah & Beras Petani Terbesar di Jatim
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
Terkini
-
Warga Senang, Desa Wunut Bagikan THR dan Hadirkan Program Perlindungan Sosial
-
Habbie, UMKM Telon Aromatik Terbaik Siap Ekspansi Pasar Global Bersama BRI
-
4 Wisata di Kawasan Cangar Ditutup Usai Longsor yang Hempaskan 2 Mobil
-
BRI Raih Penghargaan Internasional Atas Prestasi Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
Petasan Lukai Pemiliknya di Malang, Korban Sampai Harus Dioperasi