Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Selasa, 10 Agustus 2021 | 07:30 WIB
penjual nasi pecel, Sunarsih warga Kota Probolinggo menyumbangkan uang koin celengan pribadi untuk penanganan Covid-19. [Foto: suaraindonesia.co.id]

SuaraMalang.id - Sunarsih, warga Kota Probolinggo, Jawa Timur menyumbangkan uang tabungan umrah miliknya untuk penanganan pandemi Covid-19. Uniknya, uang tersebut berupa koin yang terkumpul dari celengannya.

Ya, usut punya usut uang koin tersebut dikumpulkannya sejak setahun lalu dengan menyisihkan laba hasil penjualan nasi pecel.

Sumbangan Sunarsih itu diterima langsung Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin. Hasil penghitungan uang koin yang disumbangkan itu berjumlah Rp 1.271.000.

Diketahui pula, Sunarsih menyumbangkan seluruh uang koin tabungannya bukan kali pertama ini terjadi. Pada awal pandemi Covid-19 setahun lalu juga pernah menyumbang.

Baca Juga: PPATK Ungkap Kejanggalan Donasi Akidi Tio, Diberi ke Polisi hingga Cek Tak Cair

"Sebenarnya mau dibuat tabungan umrah, tapi kok pandemi ini masih tetap mas, jadinya tak sumbangkan lagi," ujarnya mengutip dari suaraindonesia.co.id, Senin (9/8/2021).

Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin mengapresiasi sumbangan Sunarsih tersebut dan berharap mampu motivasi warga lainnya untuk saling peduli, khususnya dalam penanganan Covid-19.

"Dua kali ibu Sunarsih ini sumbangkan tabungannya, apa yang dilakukannya ini bisa menjadi contoh untuk kita semua agar saling peduli terhadap orang lain," ungkap Habib Hadi.

Kepedulian sosial di masa pandemi Covid-19, menurutnya, tidak selalu harus berbentuk uang dan sembako. Namun, juga bisa dengan sosialisasi dan mematuhi protokol kesehatan (prokes).

"Kita semua harus punya kepekaan, kepedulian juga ikut membantu bersama-sama. Kalau pun tidak uang membantu dengan kesadaran, edukasi, informasi kepada masyarakat karena masalah pandemi ini kita butuh bersama-sama dalam menghadapinya," tandas Habib Hadi.

Baca Juga: Anak Akidi Tio Ditagih Utang Rp 2,3 Miliar, Jika Tidak Melunasi Bakal Dipolisikan

Load More