SuaraMalang.id - Seorang kepala desa (kades) di Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang diperiksa polisi, buntut gelaran orkes dangdut. Padahal wilayah Malang masih menerapkan PPKM Level 4.
Kasus dugaan pelanggaran protokol kesehatan (prokes) itu terungkap setelah video yang merekam pesta tersebut viral di sejumlah grup percakapan online. Tampak beberapa pria dan wanita asik berjoget diiringi musik dangdut.
Camat Bululawang, Mardianto saat dikonfirmasi membenarkan hal itu. Dijelaskannya, orkes dangdut digelar pada 3 Agustus 2021 lalu. Penyelenggaranya adalah anak dari kades setempat.
"Pelaksanaannya adalah anaknya Kepala Desa Pak Suwito dalam rangka peletakan batu pertama pembangunan kafe," kata dia, Jumat (6/8/2021).
Baca Juga: Mahasiswa Malang Disikat Truk di Jombang, Korban Terlempar Jauh dan Tewas
Mardianto pun membenarkan bahwa dia sebagai camat dan kades atas peristiwa itu dipanggil oleh Inspektorat Kabupaten Malang. Tujuannya untuk menyampaikan klarifikasi atas penyelenggaraan orkes dangdut tersebut.
"Saya tidak tahu menahu atas peristiwa itu. Juga tidak ada laporan ke saya. Saya tahu baru besoknya setelah pesta itu," tutur dia.
Terpisah, Inspektur Kabupaten Malang, Tridiyah Maistuti mengatakan, orkes itu dinilainnya sebagai kelalaian kepala desa. Sebab, kades yang bersangkutan mengaku tidak mendapat surat izin secara tertulis.
"Jadi hanya secara lisan. Dan pak Suwito itu juga hadir dalam acara itu. Menurut pengakuannya awal dimulai acara masih menerapkan prokes. Tapi selang kemudian tidak," imbuhnya.
Kekinian, Kades Suwito diperiksa di Polres Malang. Pemkab Malang menghormati proses hukum yang dilakukan korps seragam cokelat tersebut.
Baca Juga: Ealah! 7 Formasi Dokter Spesialis CPNS Kabupaten Malang Tak Ada yang Minat Mendaftar
Ia menambahkan, jika terbukti bersalah dan ada pidana, maka Pemkab Malang tak segan mencopot jabatan sang kades.
Berita Terkait
-
Berkas Pagar Laut Tangerang Dikembalikan, Ini Alasan Bareskrim Tak Masukan Pasal Tipikor
-
Kepala Desa Segarajaya Jadi Tersangka Pemalsuan 93 SHM Pagar Laut Bekasi, Begini Modusnya
-
Skandal Pemalsuan Sertifikat di Desa Kohod Mengarah ke Korupsi, Kejagung Desak Ini ke Bareskrim
-
Picu 'Bencana' di Malang, Ini Aturan Penerbangan Balon Udara dan Sanksi Bagi yang Melanggar
-
7 Tempat Wisata di Malang, Liburan Seru Sambil Menikmati Udara Sejuk
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Sosok Bule Jerman yang Selamatkan Santri Terseret Ombak Pantai Balekambang
-
Wali Kota Malang Ingin Pindahkan 4 Sekolahan Ini dari Jalan Bandung
-
Naik Kelas Berkat KUR BRI: Perjuangan Suryani Membangun Ekonomi Keluarga
-
Warga Senang, Desa Wunut Bagikan THR dan Hadirkan Program Perlindungan Sosial
-
Habbie, UMKM Telon Aromatik Terbaik Siap Ekspansi Pasar Global Bersama BRI