SuaraMalang.id - Wanita berinisial IS (22) warga Desa Karangbong, Kabupaten Probolinggo diringkus polisi. Sebab, mama muda penjual ayam geprek itu nyambi bisnis pil koplo jenis trihexiphenidly.
Kepada polisi, IS mengaku bisnis haramnya itu telah ditekuni sejak sebulan lalu. Mirisnya, target penjualannya mayoritas remaja dan berstatus pelajar. Proses transaksinya dilakukan secara daring alias online.
"Jual belinya lewat WhatsApp Pak," ujarnya mengutip dari Jatimnet.com, Kamis (5/8/2021).
Selama menjalankan bisnisnya, lanjut dia, mampu menjual sebanyak dua boks pil trihexiphenidly atau sekitar 2.000 butir. Ia nekat menjual obat-obatan terlarang itu, lantaran himpitan ekonomi. Terutama setelah suaminya dipenjara atas kasus yang sama.
Baca Juga: Duh! Gaji Guru GTT di Kota Probolinggo Dipotong 50 Persen
"Sebelumnya saya jualan ayam geprek. Tapi karena enggak cukup, akhirnya jualan pil," ujarnya.
Selain IS, ada lima tersangka lainnya atas kasus yang sama yang diringkus polisi.
Dari penangkapan keenamnya didapatkan barang bukti sekitar 10.000 pil koplo dengan rincian pil trihexiphenidly 2.220 butir, dan pil dextromethropan 7.955 butir.
Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi mengatakan, ada sekitar seribu anak muda yang terselamatkan dari bahaya penyalahgunaan obat-obatan terlarang ini.
"Jadi selama sebulan terakhir ini, kami memang perintahkan Satreskoba agar gencar melakukan penangkapan para pengedar narkoba dan obat-obatan terlarang. Tujuannya agar wilayah hukum Polres Probolinggo zero narkoba," katanya.
Baca Juga: Warga Probolinggo Keluhkan Harga Sewa Tabung Oksigen Tembus Rp 3 Juta
Guna mempertanggung jawabkan perbuatan mereka, keenam tersangka dijerat UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.
Berita Terkait
-
Mudik ke Probolinggo? Ini 7 Kuliner Khas yang Tak Boleh Dilewatkan
-
Kasus Dana Hibah Jatim, KPK Periksa 6 Tersangka Termasuk Politikus PDIP dan Gerindra
-
Dosen Prodi Linguistik Indonesia UPN Jatim Ajak Siswa SMAN 2 Probolinggo Siap Hadapi Tantangan Bahasa di Era Digital
-
Serunya Belajar Bahasa: Tim Dosen Linguistik UPN Jawa Timur Menyapa Siswa SMK 1 Probolinggo
-
Polisi Gagalkan Pengiriman Ribuan Pil Koplo di Jayapura
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
-
Pantang Kalah! Ini Potensi Bencana Timnas Indonesia U-17 Jika Kalah Lawan Yaman
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaik April 2025
Terkini
-
Warga Senang, Desa Wunut Bagikan THR dan Hadirkan Program Perlindungan Sosial
-
Habbie, UMKM Telon Aromatik Terbaik Siap Ekspansi Pasar Global Bersama BRI
-
4 Wisata di Kawasan Cangar Ditutup Usai Longsor yang Hempaskan 2 Mobil
-
BRI Raih Penghargaan Internasional Atas Prestasi Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
Petasan Lukai Pemiliknya di Malang, Korban Sampai Harus Dioperasi