SuaraMalang.id - Polisi menetapkan tiga orang tersangka perusak ambulans saat mengantar jenazah pasien Covid-19 di Kabupaten Jember, Jawa Timur. Ketiganya merupakan warga Dusun Sukmoilang, Desa Pace, Kecamatan Silo.
Diketahui ketiga tersangka, yakni berinisial ME (30), ES (35) dan AR (26).
Kapolres Jember AKBP Arif Rachman Arifin melalui Kasat Reskrim AKP Komang Yogi Arya Wiguna mengatakan, penetapan tersangka telah melalui tahap penyelidikan dan pengumpulan keterangan dari saksi-saksi.
Kronologisnya, ambulans yang mengantarkan jenazah warga setempat untuk dimakamkan secara protokol kesehatan karena terkonfirmasi positif Covid-19, Sabtu 24 Juli 2021 lalu.
Pemicunya hoaks atau informasi bohong yang menyatakan jika organ tubuh dari jenazah pasien bersangkutan telah diambil untuk dijual.
warga kemudian terpancing emosinya dan melakukan perusakan ambulans.
"Mereka merusak kaca sebelah kiri hingga pecah, memukul bodi ambulans hingga penyok, serta merusak alat manometer tabung oksigen yang ada dalam mobil ambulans," kata AKP Yogi.
"Kami telah melakukan olah TKP dan pemeriksaan terhadap 5 orang saksi. Sedangkan untuk barang bukti berupa satu unit Mobil Ambulans Suzuki APV dan 3 buah pakaian milik pelaku, juga sudah kami amankan," jelasnya.
Kekinian, ketiga tersangka tersebut sudah diamankan polisi untuk diproses lebih lanjut.
Baca Juga: Kiai Pengasuh Pondok di Jember Didenda Rp 10 Juta Gegara Gelar Pernikahan Anak
"Oleh penyidik, tersangka dijerat Pasal 170 KUHPidana dengan ancaman hukuman penjara 5 tahun", pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, aksi rebut paksa jenazah pasien COVID-19 kembali terjadi di Jember, Jawa Timur. Diduga termakan hoaks, ratusan warga Desa Pace, Kecamatan Silo ambil paksa jenazah dan merusak ambulans, Sabtu (24/7/2021) malam.
Melansir suarajatimpost.com -- jejaring media suara.com, aksi tersebut terekam kamera telepon seluler warga dan viral di media sosial. Pada video berdurasi 3 menit 35 detik itu, warga merusak ambulans membabi buta. Jenazah kemudian diambil untuk dimakamkan tanpa protokol kesehatan.
Sejumlah petugas pemulasaraan jenazah berpakaian APD hanya terdiam tak berdaya melihat amukan warga. Pemicu peristiwa tersebut, konon akibat adanya informasi bahwa jenazah bersangkutan organ tubuhnya hilang sengaja diambil.
"Kabarnya Ginjal dan matanya gak ada,” tulis akun Cak Joni di platfrom aplikasi Helo, sambil menyertakan potongan video warga merusak ambulans.
Kontributor : Adi Permana
Berita Terkait
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Prestasi BRI di Panggung Global: 3 Penghargaan dari Euromoney Awards for Excellence 2025
-
Layanan QLola by BRI Dukung Sektor E-Commerce hingga Fintech
-
Layanan BRI Taipei Permudah Transaksi Keuangan PMI, Dapat Sambutan Positif
-
Ini 8 Kontribusi Nyata BRI dalam Mendukung Bangsa Semakin Berdaulat, Sejahtera dan Maju
-
BRI Consumer Expo 2025 Hadir di Mall Paskal 23, Bandung hingga 17 Agustus 2025