SuaraMalang.id - Sejumlah 13 orang saksi kasus ambil paksa jenazah pasien Covid-19 di Desa Pace, Kabupaten Jember, Jawa Timur diperiksa polisi, Kamis (29/7/2021). Namun, satu saksi diantaranya urung diperiksa lantaran hasil tesnya positif terpapar Virus Corona.
Hal itu diungkap KH Farid Mujib, salah satu saksi yang diperiksa Polres Jember.
“Jadi sebelum diperiksa di kantor polisi, kita harus menjalani tes swab di Puskesmas terdekat. Dan ternyata satu orang positif Covid-19,” ujar pria yang juga tokoh agama desa setempat dikutip dari jatimnet.com -- jejaring suara.com, Jumat (30/7/2021).
Dijelaskannya, warga yang positif Covid-19 tersebut masih kerabat almarhum dan ikut memakamkan jenazah pasien tanpa protokol kesehatan.
“Jadi waktu itu warga memaksa untuk membuka jenazah. Sebenarnya sudah ada Muspika (Musyawarah Pimpinan Kecamatan) yang melarang, tetapi warga tetap ngotot untuk dimandikan lagi secara biasa,” katanya.
Situasi mulai memanas, lanjut dia, setelah warga memaksa membuka peti dan kantong plastik jenazah. Kemudian terlihat darah mengucur dari jenazah. Sontak tersiar isu bahwa jenazah organnya telah dicuri pihak rumah sakit.
“Itulah ada warga yang tidak tabayyun (klarifikasi), lalu menyebarkan informasi yang tidak benar. Situasi saat itu sudah panas sekali,” ujar Farid.
Sebagai tokoh agama yang diminta memimpin salat jenazah, Farid kemudian mengecek kondisi jenazah.
“Saat itu saya pastikan pencurian (organ dalam) jenazah itu tidak benar. Lalu saya ajak warga yang sudah terlanjur terprovokasi untuk bersama-sama membaca salawat dan istighosah,” ujarnya.
Baca Juga: Dua Nakes Rumah Sakit dr Soebandi Jember Meninggal Terpapar Covid-19
Sementara, Kasat Reskrim Polres Jember AKP Komang Arya Wiguna mengatakan, pihaknya telah memeriksa keterangan sejumlah 12 orang saksi kasus perebutan jenazah pasien Covid-19 disertai perusakan mobil ambulans di Dusun Sokmo Elang, Desa Pace, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember. Peristiwa itu terjadi pada Jumat 23 Juli 2021.
“Materi penyelidikan berkisar di beberapa hal, mulai dari pelanggaran protokol kesehatan hingga perusakan mobil ambulans jenazah,” ujarnya.
Kasus tersebut bermula saat seorang warga dusun setempat bernama Mat Hori dirawat dan kemudian meninggal di Rumah Sakit Bina Sehat (RSBS) dengan status terkonfirmasi positif Covid-19.
Pihak rumah sakit dengan persetujuan keluarga, bahkan diikuti perwakilan keluarga, melakukan pemulasaraan jenazah sesuai protokol kesehatan. Jenazah diantar dengan mobil ambulans milik RSBS untuk dimakamkan di Dusun Sukmo Elang, Jember.
Namun saat tiba di rumah duka, entah siapa yang memulai, peti jenazah yang tertutup rapat dibuka oleh warga setempat. Dari situ terlihat ada darah yang mengalir dari jenazah pasien Covid-19 yang meninggal dengan riwayat radang paru-paru (pneumonia) tersebut.
Dalam waktu singkat, muncul isu di kalangan warga bahwa sebagian organ dalam telah hilang dicuri. Warga kemudian bertindak anarkis merusak mobil ambulans dengan batu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
AgenBRILink Mulya Motor Hadirkan Layanan Keuangan hingga ke Pelosok
-
Konsisten Dukung Asta Cita, BRI Dorong Pertumbuhan Inklusif lewat Penyaluran KUR
-
Akses Jalan Malang-Lumajang Ditutup Usai Erupsi Gunung Semeru, Ini Penjelasan Polisi
-
BRI Pimpin Sindikasi Rp5,2 Triliun untuk SSMS, Perkuat Dukungan pada Sektor Agribisnis Nasional
-
BRI Sabet Penghargaan ASRA 2025 untuk Laporan Keberlanjutan Terbaik