SuaraMalang.id - Pemuda berinisial AZ warga Kabupaten Magetan Jawa Timur diringkus polisi. Lantaran diduga mendiskreditkan dan menghina profesi wartawan di media sosial Facebook.
"Ini jadi pembelajaran bersama. Wartawan sudah bekerja luar biasa menyampaikan edukasi ke masyarakat melalui berita tentang bahaya COVID-19. Bahwa memang COVID-19 itu nyata. Jadi harapan saya pelaku ini merupakan yang terakhir, jangan lagi ada yang menyebarkan berita hoaks dan pencemaran nama baik," ujar Kapolresta Madiun AKBP Dewa dikutip dari Antara, Kamis (29/7/2021).
"Pelaku memang sudah mengakui dan sudah meminta maaf. Alasan pelaku melakukan itu karena membela ulama. Karena diunggahan video itu ada seorang yang dianggapnya sebagai ulama," sambungnya.
Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 45 ayat (3) Jo. Pasal 27 ayat (3) UU RI Nomor 16 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), dengan ancaman hukuman penjara selama 4 tahun dan denda sebesar Rp750 juta.
Baca Juga: Viral Pria Sebut Wartawan Profesi Hina Dalam Islam, Langsung Ciut Nyali Usai Ditangkap
Sebelumnya, pelaku AZ dilaporkan oleh sejumlah jurnalis Madiun pada 20 Juli 2021. Pemicunya, Ia mengomentari unggahan tangkapan layar video viral oleh seseorang di grup Wong Medhioen di Facebook tentang seorang tokoh agama yang tidak percaya adanya COVID-19 dan menghirup nafas pasien COVID-19, yang kemudian diketahui tokoh agama tersebut dikabarkan meninggal dunia.
AZ tidak percaya tokoh agama tersebut meninggal karena tertular COVID-19 dan kemudian komentarnya berakhir dengan menghina profesi wartawan karena menyebarkan berita hoaks soal virus corona.
Dari laporan itu, polisi kemudian melakukan penyelidikan hingga akhirnya menangkap pelaku di wilayah Sidorejo, Kabupaten Magetan. Pemilik akun Facebook MA itu mengaku melakukan penghinaan profesi wartawan karena membela tokoh agama yang dianggapnya ada di video tersebut.
Meski demikian, lanjut AKBP Dewa, sesuai arahan Kapolri apabila ada pelanggaran UU ITE maka wajib mengedepankan restorative justice atau keadilan restoratif, yakni dilakukan pendekatan untuk mengurangi kejahatan dengan menggelar pertemuan antara pelapor dan pelaku.
"Penyelesaian kasus ini akan dilakukan pendekatan restorative justice. Yakni pendekatan yang mengedepankan mediasi antara korban dan pelaku untuk mencari solusi," kata Dewa.
Baca Juga: Kabar Terkini Kasus Pembunuhan Wartawan di Sumut, 4 Oknum TNI AD Ditahan
Kapolres berharap kasus pencemaran nama baik di dunia maya tersebut menjadi yang terakhir. Masyarakat diharapkan bijak dalam bermedia sosial.
Berita Terkait
-
Beredar Hoaks Abu Janda Jadi Komisaris, Jejak Digital Dukung Israel Jadi Sorotan
-
CEK FAKTA: Budi Arie Bakal Kembalikan Dana Haji yang Dipakai IKN Rp 700 Triliun, Benarkah?
-
Misteri Kematian Jurnalis di Hotel: Sopir Ambulans Ungkap Fakta Mengejutkan!
-
CEK FAKTA: Video Ricuh DPR untuk RUU Perampasan Aset Ternyata Hoaks
-
Ancam Tempeleng Wartawan di Semarang, Kapolri Sebut Bukan Ajudannya
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Rekrutmen Guru Sekolah Rakyat Sudah Dibuka? Simak Syarat dan Kualifikasinya
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
Pilihan
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik untuk April 2025
Terkini
-
Sosok Bule Jerman yang Selamatkan Santri Terseret Ombak Pantai Balekambang
-
Wali Kota Malang Ingin Pindahkan 4 Sekolahan Ini dari Jalan Bandung
-
Naik Kelas Berkat KUR BRI: Perjuangan Suryani Membangun Ekonomi Keluarga
-
Warga Senang, Desa Wunut Bagikan THR dan Hadirkan Program Perlindungan Sosial
-
Habbie, UMKM Telon Aromatik Terbaik Siap Ekspansi Pasar Global Bersama BRI