SuaraMalang.id - Semangat pasangan suami istri (pasutri) di Kabupaten Malang, Jawa Timur ini patut dicontoh. Meski keterbatasan fisik, keduanya tetap berjuang demi menerima vaksinasi COVID-19 yang digelar di SDN 1 Asrikaton Kecamatan Pakis, Kamis (29/7/2021).
Mereka adalah Rudi Sudarmanto (59) dan Susi Irawati (58). Lantaran kaki tak lagi sempurna, keduanya berjalan tertatih ke lokasi vaksinasi massal. Melihat itu, seorang polwan dengan sigap membantu.
Diketahui, Rudi telah sakit sejak 2018 akibat kecelakaan. Terjatuh saat memperbaiki genting rumah. Sedangkan sang istri, Susi, juga kedua kakinya terpaksa diamputasi akibat kecelakaan dan saat ini bertumpu dengan kaki palsu untuk beraktivitas sehari-hari.
"Saya ini sudah operasi bolak-balik. Pertama kaki kanan saya jatuh dari sepeda terus kedua itu jatuh di kamar mandi. Akhirnya ya dioperasi ada bagian kaki yang sudah diganti begitu. Jadi susah jalan. Dan saya gak pernah keluar rumah selain untuk vaksin saja," kata Susi ditemui SuaraMalang.id.
Baca Juga: Polisi Buru Pelaku Pembacokan yang Menewaskan Warga Kabupaten Malang
Saat pemeriksaan kesehatan, Susi tidak ada penyakit penyerta atau komorbid. Sehingga layak untuk disuntik Vaksin COVID-19. Susi mengaku bersyukur mendapat vaksinasi lantaran selama ini sulit mendapatkannya.
"Saya ini sejak beberapa bulan lalu sudah daftar, didaftarin menantu. Tapi gak jadi. Saya nyari betul. Tapi gak ada yang dapat. Padahal di Lawang saudara saya mulai dapat. Akhirnya dapat di sini," kata dia.
Kegigihan untuk mendapat vaksin Covid-19 motivasinya tidak lain demi kepentingan kesehatan.
"Kalau saya pingin vaksin supaya sehat. Karena semuanya mengandung risiko aktivitasnya banyak anak-anak saya. Risiko mencari kerja untuk anak-anak. Kalau saya gak vaksin saya gak bisa momong cucu saya," kata dia.
Sementara itu sang suami, Rudi mengaku kakinya sudah bermasalah sejak 2018. Kaki kanannya sudah tidak bisa berjalan normal setelah terjatuh saat memperbaiki genteng rumahnya.
Baca Juga: Ibu Hamil di Kota Malang Meninggal, Sempat Kesulitan Cari Rumah Sakit
"Ya sempat saya bawa ke RSSA. Itu tahun 2018. Katanya itu kaki saya sudah hancur tulangnya. Dan sudah mulai membaik sih tapi ya agak susah jalan" kata Rudi sambil menunjukan mata kakinya.
Berita Terkait
-
6 Fakta Dokter di Malang Diduga Lecehkan Pasien, Kini Dinonaktifkan dari RS
-
Marak Dokter Cabuli Pasien Terbaru di RS Malang, Wamenkes Ogah Ampuni Pelaku: Cederai Sumpah Dokter!
-
Usai Bandung dan Garut, Giliran Dokter di Malang Diduga Lakukan Pelecehan di Rumah Sakit
-
Jemaah Haji Wajib Vaksinasi Meningitis dan PolioSebelum ke Tanah Suci, Kemenkes Ungkap Alasannya!
-
CEK FAKTA: Benarkah Flurona Virus Buatan Perusahaan Vaksin China?
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
BRImo Versi Bilingual Hadir: Transaksi Makin Lancar, Pengguna Makin Puas
-
Dinilai Sangat Strategis, Pembangunan Tol Malang - Kepanjen Butuh Dana Rp 7,5 Triliun
-
Sekolah Rakyat akan Dibuka di Malang, Ini Kategori Siswanya
-
Pencurian di Malang, CCTV Bongkar Aksi 2 Maling
-
Skandal Rupadaksa Guncang UIN Malang, Rektorat Turun Tangan: Terancam Sanksi Berat