SuaraMalang.id - Pemerintah Kota Malang berencana menjadikan sejumlah penginapan sebagai tempat safe house atau tempat Isolasi Terpadu (Isoter) bagi warha yang positif Covid-19.
Namun ternyata ada warga yang menolak rencana tersebut. Misalnya rencana menjadikan penginapan di kawasan Klojen Malang jadi tempat isolasi. Warga di RW 04, Kelurahan Bareng, Kecamatan Klojen, menolak rencana pemkot tersebut.
Hal ini segera direspons oleh Wali Kota Malang Sutiaji. Ia merasa kecewa dengan penolakan yang dilakukan oleh warga Bareng tersebut.
Apalagi, kata dia, dalam masa darurat penanganan Covid-19 ini yang dimana hampir seluruh BOR RS Rujukan, Safe House Kawi dan RS Lapangan mengalami over kapasitas. Niat Pemkot untuk menambah BOR malah terhalang dengan keputusan warganya.
"Jadi kalau ada yang menolak, terus ini kan ya lucu. Ini sudah darurat, darurat sekali. Bagaimana kita berbagi. Saudara kita yang ada di wilayah lain lagi sakit, apa enggak perlu di bantu. Ya tentu harus menyadarkan kita semua lah," ujar Sutiaji, dikutip dari timesindonesia.co.id, jejaring media suara.com, Sabtu (24/7/2021).
Baca Juga: Info Jadwal dan Lokasi Vaksinasi Covid-19 Gratis Hari Ini untuk Warga Kabupaten Malang
Ia menjelaskan, pemilihan lokasi Safe House susulan atau Isoter yang berada di salah satu penginapan di wilayah RW 04, Kelurahan Bareng untuk menjadi yang pertama, kata Sutiaji, karena lokasi yang berada di tengah kota dan juga dekat dengan Safe House Kawi (Gedung BPSDM).
"Kenapa saya taruh situ, karena aksesnya kan dari rumah isolasi Kawi, mereka yang sudah tidak punya gejala klinis sudah tinggal di geser. Lah 10 hari diisolasi dan 4 hari digeser ke isoter. Itu kesembuhannya 100 persen. Hanya tinggal pemulihan," ujarnya.
Sutiaji menjelaskan, Safe House difungsikan sebagai isolasi dan isoter tersebut hanya untuk warga yang akan melakukan pemulihan setelah isolasi di RS Lapangan.
"Sesungguhnya kemarin kita lihat bahwa yang dirumah isolasi (Safe House Kawi) mestinya kan dia isolasi dulu sekitar 10 hari. Tapi karena klinisnya sudah membaik dan tidak ada efek sama sekali, baru di geser ke tempat penginapan itu (isoter). Itu saja masyarakat nolak," ungkapnya.
Meskipun ada penolakan dari warga, Sutiaji berkukuh masih tetap akan mengusahakan lokasi tersebut dijadikan Safe House atau Isoter.
Baca Juga: Aduan Plagiasi Calon Rektor UIN Malang Dinilai Lambat Diproses
Terlebih, setelah melakukan rapat koordinasi dengan Menko Marves, untuk wilayah yang masuk dalam kategori PPKM Level 4, memang harus dilakukan penambahan isoter guna menggeser para pasien yang tidak perlu ditangani secara intensif untuk bisa menurunkan angka BOR-nya.
"Inggih (iya) kita usahakan (dilokasi penginapan kawasan RW 04 Kelurahan Bareng. Apalagi kita juga diminta untuk per kecamatan ada (isoter)," kata Wali Kota Malang Sutiaji.
Berita Terkait
-
Info Jadwal dan Lokasi Vaksinasi Covid-19 Gratis Hari Ini untuk Warga Kabupaten Malang
-
Aduan Plagiasi Calon Rektor UIN Malang Dinilai Lambat Diproses
-
Warga Bareng Menolak, Wali Kota Malang Tetap Kekeh Jadikan Hotel Tempat Isolasi Terpadu
-
Buat Warga Kepanjen Kabupaten Malang Ini Jadwal dan Lokasi Vaksinasi Covid-19 Gratis
-
Salut! Warga Gadang Malang Dirikan Dapur Umum Mandiri Buat Warga Isoman
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
Profil Pembeli SPBU Shell di Seluruh Indonesia: Citadel dan Sefas
-
Bareskrim Nyatakan Ijazah SMA dan Kuliah Asli, Jokowi: Ya Memang Asli
-
Gaji Dosen di Indonesia vs Malaysia vs Singapura, Negeri Ini Paling Miris!
-
Bimo Wijayanto Dipilih Prabowo Jadi Bos Pajak Baru, Sri Mulyani: Yang Tabah Pak Suryo!
-
Sah! Sri Mulyani Lantik Bimo Wijayanto dan Djaka Budi Utama jadi Bos Pajak dan Bea Cukai
Terkini
-
Jangan Sampai Kelewatan! DANA Kaget Rp475 Ribu Menantimu di 3 Link Ini
-
Warga Dau Malang Dihebohkan dengan Kasus Dugaan Penculikan Anak
-
6 Link DANA Kaget Malam Ini Senilai Ro 688 Ribu, Siapa Cepat Dia Dapat
-
Ayo Cepat, Ada DANA Kaget Masih Utuh Jangan Sampai Lupa Klaim
-
Waspada Bahaya Tersembunyi di Balik Masifnya Proyek Vila di Lereng Pegunungan Kota Batu