SuaraMalang.id - Seorang pekerja migran Indonesia (PMI) asal Pamekasan Madura Jawa Timur, bernama Hasanah, melahirkan di lokasi karantina Covid-19.
Hasanah saat ini sedang menjalani karantina di Asrama Haji Sukolilo, Kota Surabaya. Ia mendadak melahirkan bayi perempuan saat menjalani karantina tersebut, Kamis (22/07/2021).
Peristiwa ini diketahui dari petugas Tim Trenggana Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jawa Timur. Mereka mendapatkan laporan dari petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 1 Surabaya.
"Tadi pagi saat kami dari Tim Trenggana Satpol PP Jatim sedang bertugas di rumah isolasi OTG di gedung E2 Asrama Haji, kami mendapatkan panggilan telepon dari KKP. Ada seorang PMI yang akan melahirkan," kata Ketua Tim Trenggana Satpol PP Jatim, M. Solihin, dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com, Jumat (23/07/2021).
Baca Juga: Inspiratif! Bonek Surabaya Sediakan Oksigen Gratis, Ini No Telponya
Mendengar kabar tersebut, Solihin dan anggotanya langsung bergegas melepas baju hazmat dan menyeterilkan diri dengan menyemport disinfektan ke seluruh tubuh mereka. Setelah itu, mereka langsung menuju gedung B1 kamar 214 yang menjadi kamar karantina bagi Hasanah.
Saat didapati petugas, kamar Hasanah sudah bersimbah darah. Akhirnya, dokter umum yang bertugas di poli Asrama Haji segera melakukan penanganan.
"Sedangkan anggota kami menyiapkan air hangat dan mencarikan kain sarung karena seprei sudah banyak darah. Karena di Asrama Haji, maka kami beli di koperasi kain ihram yang biasa digunakan untuk orang haji. Alhamdulillah prosesnya lancar dan bayi perempuan lahir sekira pukul 08.20 WIB," ujarnya.
Ia menjelaskan, saat dilahirkan bayi perempuan itu sempat terlilit tali pusar. “Ada tiga lilitan di leher bayi, namun Alhamdulillah bisa diatasi oleh dokter yang membantu proses persalinan. Kami merasa lega karena akhirnya bayinya bisa menangis,” tuturnya.
Selanjutnya, ia bersama dokter pun membersihkan sang bayi dan membalutnya dengan kain ihram. Namun, bayi perempuan yang masih berusia delapan bulan kandungan itu juga masih dalam kondisi lemah.
Baca Juga: Duel Maut Satu Lawan Dua di Pasar Surabaya, Slamet Enggak Selamat, Tewas Bersimbah Darah
Untuk membantu perawatan intensif, petugas merujuk bayi ke RS Haji. "Karena lahir prematur maka perlu dirawat dengan inkubator," katanya menegaskan.
Berita Terkait
-
Sepakat Bebaskan Ronald Tannur, Hakim PN Surabaya Pakai Istilah Satu Pintu
-
Ironi Lucky Hakim: Dulu Malu Makan Gaji Buta, Kini Liburan Diam-diam sampai Ditegur Dedi Mulyadi
-
Harga Tiket Pesawat Surabaya-Jakarta Capai Rp7 Juta di Hari Pertama Masuk Kerja
-
Mahasiswa di Luar Negeri Wajib Tahu! Jurus Jitu Atur Keuangan Pakai BRImo
-
Harga Tiket Kapal Laut Makassar-Surabaya April 2025 dengan Jadwal Terbaru
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Naik Kelas Berkat KUR BRI: Perjuangan Suryani Membangun Ekonomi Keluarga
-
Warga Senang, Desa Wunut Bagikan THR dan Hadirkan Program Perlindungan Sosial
-
Habbie, UMKM Telon Aromatik Terbaik Siap Ekspansi Pasar Global Bersama BRI
-
4 Wisata di Kawasan Cangar Ditutup Usai Longsor yang Hempaskan 2 Mobil
-
BRI Raih Penghargaan Internasional Atas Prestasi Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab