SuaraMalang.id - Penyempitan lahan diprediksi bakal menjadi persoalan pertanian di masa depan. Baru-baru ini, mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) Malang berhasil menciptakan inovasi teknologi pertanian berbasis robotik.
Teknologi ini diharapkan menjadi solusi penyempitan lahan di masa depan. Teknologi pertanian berbasis robotik ini diciptakan oleh tiga mahasiswa UB yang diketuai oleh Dilan Linoval dan dua anggota lain; Muh. Romadhani Prabowo, serta Salwana Nabila, dengam bimbingan dosen Eka Maulana.
Ketiga mahasiswa ini membuat inovasi alT bernama STRATO untuk meningkatkan hasil produksi pertanian. Seperti disampaikan Ketua tim Dilan Linoval. Menurut dia, STRATO ini sebagai rencana membangun pertanian cerdas untuk meningkatkan efisiensi budidaya pada komoditas hortikultura yang terintegrasi dengan robot dan berbasis Internet of Things (IoT).
"STRATO memperkenalkan konsep perkebunan futuristik dengan sistem terintegrasi yang dapat meningkatkan efisiensi pertanian baik dari segi pengembangan teknologi hingga peningkatan kualitas produk hasil pertanian," kata Dilan, dikutip dari suarajatimpost.com, jejaring media suara.com, Minggu (18/7/2021).
Baca Juga: Presiden Arema Gilang Widya Pramana, Minta Seluruh Pemain Arema Disuntik Vaksin
STRATO, seperti dijelakan Dilan, menerapkan konsep perkebunan aeroponik vertikal, didesain dengan rak tanaman yang kami sebut plant garden dilengkapi dengan beberapa sensor seperti TDS, sensor Ph, serta kamera webcam untuk melakukan monitoring tanaman secara real-time dan mengetahui kondisi pertumbuhan dan ukuran tanaman secara presisi.
STRATO juga dilengkapi dengan ruang central controller yang berfungsi sebagai tempat Box electronic yang berisikan komponen mikrokontroler untuk mengeksekusi kontrol otomatis secara langsung pada rak tanaman.
"Alat ini telah memiliki sistem mobilisasi tanaman otomatis yang kami sebut sebagai robot distributor terdiri dari elevator dan robot pengantar," ujarnya.
Pencahayaan pada STRATO menggunakan LED RGB yang telah diprogram agar bisa menyesuaikan panjang gelombang cahaya dan periode pertumbuhan tanaman.
Pemberian nutrisi tanaman otomatis pada STRATO menggunakan mist maker menghasilkan partikel air sangat kecil sehingga lebih mudah untuk dapat diserap oleh akar dan batang tanaman yang dibudidaya.
Baca Juga: Selain Sosialisasikan Prokes, Polres Malang Beri Bantuan ke Para Pedagang
Dirinya berharap agar inovasi ia dan kedua rekannya mampu membantu persoalan keterbatasan lahan yang berefek pada berkurangnya hasil produksi pertanian.
Berita Terkait
-
Marak Dokter Cabuli Pasien Terbaru di RS Malang, Wamenkes Ogah Ampuni Pelaku: Cederai Sumpah Dokter!
-
Sikat Mafia Beras, Menteri Pertanian Malah Ditegur Gibran Rakabuming: Ada Pemimpin Besar di Sana
-
Usai Bandung dan Garut, Giliran Dokter di Malang Diduga Lakukan Pelecehan di Rumah Sakit
-
Berapa Tarif Konten Eksklusif Instagram Dilan Janiyar? Dituduh Jual Kesedihan oleh Netizen
-
Mentan Langsung Sidak Bulog dan PIHC, Begitu Tiba dari Yordania
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
Terkini
-
Dinilai Sangat Strategis, Pembangunan Tol Malang - Kepanjen Butuh Dana Rp 7,5 Triliun
-
Sekolah Rakyat akan Dibuka di Malang, Ini Kategori Siswanya
-
Pencurian di Malang, CCTV Bongkar Aksi 2 Maling
-
Skandal Rupadaksa Guncang UIN Malang, Rektorat Turun Tangan: Terancam Sanksi Berat
-
Misteri Tumpukan Sampah di Singosari Malang, Tutupi Jalan Desa