Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Kamis, 15 Juli 2021 | 11:42 WIB
Beredar pesan berantai ajakan setop mengunggah berita seputar Covid-19 di Kabupaten Probolinggo. [Foto: suaraindonesia.co.id]

SuaraMalang.id - Beredar pesan berantai ajakan stop berita Covid-19 di Kabupaten Probolinggo. Pesan itu tersebar di media sosial dan aplikasi percakapan instan lainnya.

Pada unggahan itu tertulis "MASYARAKAT KABUPATEN PROBOLINGGO KOMPAK UNTUK TIDAK UPLOAD BERITA TENTANG COVID-19 Agar Masyarakat Hidup Tenang dan Tentram. PETENANG BEDE ALLAH !!! #STOPKEPANIKAN #TETAPPATUHIPROKES"

Pada poster unggahan itu juga tertera logo Pemkab Probolinggo serta foto kantor bupati setempat sebagai latar belakang. Isi pesan tersebut menyerukan stop upload berita Covid.

Sementara, Koordinator Pengamanan dan Penegakan Hukum Satgas Covid-19 Kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto mengatakan, bahwa pesan berantai disertai poster yang beredar luas mengajak setop berita Covid-19 itu bukan dari pemerintah.

Baca Juga: Surat Edaran Bupati Probolinggo Imbau Peniadaan Salat Idul Adha Berjemaah

"Kita luruskan saja bahwa itu tidak benar dan saat ini kita masih fokus penguatan PPKM Darurat. Kita sampaikan ke masyarakat bahwa itu hoaks," katanya dikutip dari suaraindonesia.co.id -- jejaring media suara.com, Kamis (15/7/2021).

Ia mengimbau semua pihak agar dapat saling menjaga ketertiban dan kepatuhan terhadap aturan atau ketentuan yang berlaku, supaya penanganan pandemi Covid-19 berjalan maksimal.

"Bagi masyarakat agar tidak mudah menyebarkan berita-berita hoaks karena akan memperparah situasi sulit ini," ujarnya.

Tidak sampai di situ saja, usai unggahan ajakan setop upload berita Covid-19 beredar luas di dunia maya, kini muncul unggahan tangkapan layar obrolan warga dan Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari.

Unggahan itu berisi respon sang bupati menjawab jika ajakan setop unggah berita Covid-19 bukan dari Pemerintah Kabupaten Probolinggo.

Baca Juga: Insentif Tenaga Kesehatan di Kota Probolinggo Cair, Nominalnya Rp 5 Miliar

"Saya cek dulu, kalau melihat narasinya jelas bukan. Terimakasih infonya. Jelas ini bukan dari pemda, kami sudah minta bantuan Polres untuk melacak penyebar dan pembuatnya," tulis akun atas nama tantrianasari pada tangkapan layar itu.

Tak sampai di situ, sebuah tangkapan layar berisi atensi Kapolres Probolinggo dan Dandim 0820 Probolinggo dengan Bupati Probolinggo juga beredar luas di medsos.

Unggahan itu bertuliskan "Banyak beredar di medsos postingan ini. Semestinya bisa dilacak siapa penyebar pembuat dan penyebar pertamanya. Siap ibu kami jadikan atensi. Siap ibu. segera kami lidik," begitu isi obrolan akun atas nama Bupati Tantri, Dandim Imam dan Kapolres Arsya.

Load More