SuaraMalang.id - Pemerintah Kota Probolinggo mendapat sumbangan 50 peti jenazah dari PT Kutai Timber Indonesia (KTI). Bantuan dari pabrik pengolahan kayu itu merespon lonjakan kasus Covid-19.
Kepala Departemen General Affair PT KTI, Bambang Sumarsono mengatakan, bantuan peti jenazah itu sebagai bentuk keprihatinan akibat peningkatan kasus Covid-19, khususnya di Kota Probolinggo.
"Sebaran Covid-19 di Kota Probolinggo kini mengalami peningkatan cukup ekstrem. Sehingga kami dari PT KTI ingin memberikan kontribusi kepada Pemerintah Kota Probolinggo," katanya dikutip dari jatimnet.com -- jejaring media suara.com, Jumat (9/7/2021).
Meski demikian, lanjut Bambang, pihaknya berharap puluhan peti jenazah tersebut tidak terpakai dan pandemi Covid-19 segera berakhir.
Baca Juga: 367 Nakes di Jawa Timur Terpapar Covid-19: Bangkalan Paling Banyak, Malang Peringkat Dua
Sementara, Sekda Kota Probolinggo, Ninik Ira Wibawati mengapresiasi kepedulian PT KTI dengan menyumbang peti jenazah. Senada di atas, pihaknya berharap puluhan peti jenazah tersebut tak terpakai.
“Covid-19 memang nyata adanya, apalagi dengan munculnya varian baru yang lebih cepat penularannya. Tolong bantu pemerintah, dengan taat protokol kesehatan," ujarnya.
Ia mengimbau, supaya masyarakat Kota Probolinggo mematuhi ketentuan PPKM darurat dengan tetap di rumah dan menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat. Sehingga laju peningkatan kasus Covid-19 dapat ditekan.
"Kota Probolinggo kini sudah masuk zona merah, kami harap masyarakat bisa memahaminya. Selalu taat memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas guna menekan Kasus Covid-19," ujarnya.
Perlu diketahui, angka kematian akibat Covid-19 di Kota Probolinggo telah mencapai 180 orang. Sedangkan kasus kasus aktif Covid-19 mencapai 259 pasien.
Baca Juga: Lampu Penerangan Jalan di Jember Dipadamkan Pukul 18.00 Selama PPKM Darurat
Berita Terkait
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Kasus Dana Hibah Jatim, KPK Periksa 6 Tersangka Termasuk Politikus PDIP dan Gerindra
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Apple Watch SE untuk iPhone Berapa? Panduan Lengkap dan Tempat Membelinya!
-
Viral! Akibat Parkir Sembarangan, Mobil di Malang Digantungi Sampah oleh Warga
-
Getok Tarif Masuk Pantai Selok Rp70 Ribu, 2 Pria di Malang Terancam Penjara
-
Pernyataan Penuh Arti: Mas Gum Sampaikan Maaf di Debat Terakhir, Apa Maksudnya?
-
Kris Dayanti-Kresna Dewanata Tawarkan Program Pembangunan Hijau