SuaraMalang.id - Seorang gadis di Kota Probolinggo, Jawa Timur, Attiqoh Haryani (18) tertipu investasi bodong. Akibatnya, uang jutaan rupiah untuk biaya kuliah lenyap.
Peristiwa kasus penipuan itu bermula saat Ia mengakses media sosial Instagram. Kemudian tertarik pada salah satu unggahan tentang investasi perusahaan.
"Waktu iseng itu, taunya kepencet itu postingan. Langsung mengarah ke aplikasi pesan telegram. Kebetulan memang saya juga menggunakannya," katanya dikutip dari timesindonesia.co.id --jejaring media suara.com, Kamis (1/7/2021).
Ia kemudian membaca keterangan pada aplikasi telegram itu hingga tergiur gabung investasi.
Baca Juga: Lonjakan Covid-19 Kota Probolinggo, Ruang Isolasi Pasien Ditambah
"Jadi nominal investasinya itu beragam. Saya akhirnya ambil yang Rp 700 ribu. Dengan keterangan, yang menjalankan investasinya adalah mesin dari perusahaan itu. Kita tinggal menikmati hasilnya saja," ujar gadis berhijab ini.
Jadi, lanjut dia, dengan berinvestasi Rp 700 ribu itu, kemudian ada iming-iming penghasilan mencapai Rp 9 juta dalam waktu singkat.
Atik pun mencoba transfer sebesar Rp 700 ribu ke nomor rekening yang sudah tertera di unggahan tersebut.
Tapi bukannya untung, malah buntung. Ada penarikan sebesar Rp 700 ribu dari rekeningnya. Kemudian kembali ada penarikan, kali ini sebesar Rp 2 juta.
Ia baru sadar jika uang dalam rekeningnya terkuras, usai mendapat kabar ada transfer pencairan hasil investasi senilai Rp 9 juta.
Baca Juga: Cara Kerja Pinjol Dapatkan Nomor Calon Nasabah Hingga Jual Beli Data Penduduk
"Jadi pada saat ada notifikasi jika sudah ditransfer, saya cek ke ATM. Tapi rupanya uang saya malah yang hilang," ujarnya.
Padahal, gadis yang baru lulus SMA ini tidak pernah memberikan pin atau kode OTP ( One time password) ke pihak lain.
Namun memang sempat diminta bukti transfer senilai Rp 700 ribu itu, di mana beberapa saat usai konfirmasi transfer investasi itu, Atik mendapat kabar kalau sudah ada pencairan sebesar Rp 9 juta dari hasil investasinya.
Atas musibah itu, dirinya pun segera melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Probolinggo. Juga memblokir rekening dan ATM miliknya.
"Sudah pasti kena marah sama orang tua. Karena uang itu sejatinya untuk biaya kuliah," katanya.
Atik berharap, uangnya bisa kembali serta mengimbau masyarakat agar tidak mudah tergiur pada model investasi apapun di media sosial. Karena usai uangnya tersedot habis, semua nomor kontak dan medsos atas nama Romi Yuliana, yang sebelumnya aktif, tidak bisa dihubungi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- 6 Pilihan HP RAM 12 GB Dibawah Rp2 Juta: Baterai Jumbo, Performa Ngebut Dijamin Anti Lag!
- Polemik Ijazah Jokowi Memanas: Anggota DPR Minta Pengkritik Ditangkap, Refly Harun Murka!
- 5 Pilihan Mobil Bekas Honda 3 Baris Tahun Muda, Harga Mulai Rp50 Jutaan
- 5 AC Portable Murah Harga Rp350 Ribuan untuk Kamar Kosan: Dinginnya Juara!
Pilihan
-
Liga Putri Digelar Bareng Pilpres 2029, Bakal Jadi Alat Politik?
-
Mengenal Buriram United Klub Baru Shayne Pattynama, Ada Hubungan dengan Manchester United?
-
Akal Bulus Oknum Debt Collector Jebak Petugas Damkar Bantu Tagih Utang Pinjol
-
BREAKING NEWS! Hasil RUPS LIB: Liga 1 Super League, Liga 2 Jadi Championship
-
5 Rekomendasi HP Murah Memori 256 GB Harga di Bawah 2 Juta, Terbaik Juli 2025
Terkini
-
Layanan AgenBRILink dari BRI Kini Makin Lengkap dan Aman
-
Camilan Premium Casa Grata Sukses Tembus Pasar Dunia Lewat Pembinaan BRI
-
BRI Salurkan KUR Rp69,8 Triliun ke 8,3 Juta Debitur, UMKM Semakin Produktif
-
BRI Perkuat Komitmen Salurkan FLPP demi Hunian Terjangkau bagi Rakyat
-
5 Rekomendasi Tempat Liburan Hits di Malang untuk Anak Muda, Wajib Dikunjungi!