SuaraMalang.id - Sebuah aplikasi keren ditemukan sekelompok mahasiswa jurusan Teknik Informatika Politeknik Negeri Banyuwangi (Poliwangi). Aplikasi ini penting, terutama bagi para pembudidaya buah naga.
Apa manfaatnya? Aplikasi ini ternyata bisa digunakan untuk mendeteksi penyakit pada buah naga. Dan aplikasi ini telah dicoba di beberapa wilayah Banyuwangi saat pengambilan sample buah naga.
Seperti disampaikan Ketua Tim D-Scan Poliwangi Nurul Hidayati Novitasari, aplikasi ini bernama D-Scan, yaitu aplikasi yang digunakan untuk mendeteksi penyakit pada buah naga.
"Dalam proses pembuatan aplikasi ini, tim D-Scan juga melibatkan beberapa perkebunan buah naga di Singojuruh, Tegaldlimo, Muncar, dan Genteng untuk pengambilan dataset," kata Nurul Hidayatai, seperti dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com, Minggu (27/6/2021).
Baca Juga: Muncul Klaster Baru Lagi di Banyuwangi, Sejumlah 48 Warga Terpapar Covid-19
Nurul menjelaskan, metode yang digunakan yaitu dengan menerapkan Deep Learning dan teknik Pengolahan Citra Digital. Aplikasi D-Scan berjalan dapat mengetahui jenis penyakit apa saja pada tanaman buah naga.
"Pada dataset tersebut saat aplikasi berjalan dapat ditemukan berupa varian jenis penyakit pada batang buah naga sebagai data acuan untuk input data pada sistem aplikasi yang dibuat," terangnya.
Meskipun, dirinya mengakui masih banyak penelitian tingkat lanjut untuk menyempurnakan aplikasi yang dibuat. Termasuk melibatkan tenaga ahli yang kompeten untuk validasi.
"Kita akan terus mengembangkan aplikasi ini hingga sempurna karena memang masih tahap awal. Kita juga akan mengupdate data pada sistemnya. Dan harapannya aplikasi ini nantinya bisa bantu petani buah naga khususnya di Banyuwangi," ucapnya.
Meski demikian, lewat aplikasi ini Poliwangi dan masyarakat Banyuwangi patut berbangga. Pasalnya, tim yang dihuni tiga orang Nurul Hidayati Novitasari, Aditya Roman Asyhari dan Aida Andinar Maulidiana ini mampu menyabet juara ketiga pada Kompetisi Mahasiswa Informatika Politeknik Nasional yang diselenggarakan oleh Politeknik Negeri Malang.
Baca Juga: Catat, Ini Aturan Baru di Banyuwangi Merespon Lonjakan Kasus Covid-19
"Alhamdulillah kami dapat meraih juara 3 dalam kejuaraan nasional KMIPN III. Meskipun dilakukan secara daring, namun masih terasa suasana perlombaannya, berusaha memberikan yang terbaik untuk membawa harum nama Politeknik Negeri Banyuwangi khususnya prodi Teknik Informatika, bimbingan dan dukungan para dosen menjadi support sistem bagi kami," tutupnya.
Berita Terkait
-
Film Horor 'Pembantaian Dukun Santet' Diangkat dari Thread Viral, Ini Ceritanya!
-
Selain Ketupat, Ini 4 Tradisi Lebaran yang Masih Hidup di Banyuwangi
-
Dulu Calon Bintang Timnas Indonesia, Jagoan Indra Sjafri Malah Ditendang Klub Kasta Terbawah
-
Kronologi Penolakan Film Lemah Santet Banyuwangi, MD Pictures Tarik Materi Promosi
-
Film Lemah Santet Banyuwangi yang Mengangkat Kisah Nyata di Tahun 1998
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
Terkini
-
Warga Senang, Desa Wunut Bagikan THR dan Hadirkan Program Perlindungan Sosial
-
Habbie, UMKM Telon Aromatik Terbaik Siap Ekspansi Pasar Global Bersama BRI
-
4 Wisata di Kawasan Cangar Ditutup Usai Longsor yang Hempaskan 2 Mobil
-
BRI Raih Penghargaan Internasional Atas Prestasi Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
Petasan Lukai Pemiliknya di Malang, Korban Sampai Harus Dioperasi