SuaraMalang.id - Heboh peristiwa atap rumah di Desa Carangrejo, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo dibongkar, lantaran pasangan suami istri pemilik rumah, Agus dan Anjar telah cerai.
Pembongkaran atap itu dilakukan Agus sebagai kesepakatan kedua belah pihak, perihal harta gono gini. Agus mengambil kayu yang melekat pada atap rumah karena milik orang tuanya.
Sekretaris Desa Carangrejo, Juweni mengatakan, kronologis pembongkaran atap rumah yang berada di Dusun Tamansari tersebut lantaran Anjar mantap menceraikan suaminya, Agus, sepulang Anjar bekerja merantau di Hongkong enam bulan yang lalu.
Pasca putusan cerai dikabulkan Pengadilan Agama Ponorogo, kedua belah pihak melanjutkan musyawarah terkait harta gono gini.
Baca Juga: Nakes RSUD dr Harjono Ponorogo Meninggal Terpapar Covid-19
“Jadi pihak desa hanya menjadi penengah atau yang memediasi, supaya musyawarah yang dilakukan dari keluarga Mas Agus dan keluarga Mbak Anjar menemui kata mufakat,” katanya dikutip dari beritajatim.com --jejaring media suara.com, Rabu (23/6/2021).
Ia melanjutkan, pihak desa tak menginginkan ada lagi perselisihan di kemudian hari. Maka, pada musyawarah dan kesepakatan bersama itu, sang suami hanya mengambil kayu yang dibawanya dulu dari rumah orangtua Agus di Desa Tulung Kecamatan Sampung. Sedangkan bangunannya tidak dibongkar, lantaran tanah bangunan itu milik orangtua Anjar.
“Kesepakatan itu juga dibuktikan dengan surat pernyataan dari kedua belah pihak, disaksikan juga dari perangkat desa, keluarga Mbak Anjar dan Mas Agus serta tetangga sekitar,” katanya.
Ia menambahkan, tidak ada intimidasi dari pihak manapun terkait pembongkaran atap rumah tersebut. Sebab, hal itu murni kesepakatan dari kedua belah pihak.
Terkait alasan Anjar menggugat cerai Agus masih belum diketahui. Padahal, menurutnya, Agus adalah sosok suami yang baik selama sang istri bekerja di luar negeri.
Baca Juga: 4 Kali Nikah Cerai, Andika Kangen Band Akui Trauma
Bahkan, Agus yang merawat mertua laki-laki yang sedang sakit. Selain itu, kata tetangga Agus juga tidak macam-macam, semua kiriman uang dari luar negeri ditujukan ke ibunya Anjar.
Agus hanya mengantar ibunya ke bank untuk mengambil uang. Begitupun saat membangun rumah itu, Agus selalu mencatat dengan detail pengeluarannya.
“Mbak Anjar saya tanya apa masalahnya, ya cuma senyum-senyum saja. Ya kita tidak tahu permasalahan pasti rumah tangga mereka, kami selaku pihak desa cuma menjadi penengah dari kedua belah pihak,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Pria Diduga Selingkuhan Batal Bersaksi, Awal Petaka Paula Verhoeven di Putusan Cerai
-
Dinyatakan Hakim Terbukti Selingkuh, Paula Verhoeven Bagikan Video Ceramah Bahas Hadapi Olokan
-
Putusan Cerai Dokter Kandungan yang Diduga Lecehkan Pasien Viral, Kesaksian Eks Istri Bikin Ngeri
-
Dicap Sebagai Istri Durhaka, Ini 8 Fakta Putusan Cerai Baim Wong dan Paula Verhoeven
-
Agama Asli Putri Anne, Diduga Pindah Agama Lagi Usai Cerai dari Arya Saloka
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
Pilihan
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
-
Terus Pecah Rekor! Harga Emas Antam 1 Gram Kini Dibanderol Rp1.975.000
Terkini
-
Dinilai Sangat Strategis, Pembangunan Tol Malang - Kepanjen Butuh Dana Rp 7,5 Triliun
-
Sekolah Rakyat akan Dibuka di Malang, Ini Kategori Siswanya
-
Pencurian di Malang, CCTV Bongkar Aksi 2 Maling
-
Skandal Rupadaksa Guncang UIN Malang, Rektorat Turun Tangan: Terancam Sanksi Berat
-
Misteri Tumpukan Sampah di Singosari Malang, Tutupi Jalan Desa