SuaraMalang.id - Kabupaten Banyuwangi mencatat ada enam klaster baru Covid-19 di wilayahnya dalam beberapa pekan terakhir. Episentrum penularan virus tersebut menyumbang lonjakan kasus di Bumi Blambangan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi, dr. Widji Lestariono mengatakan, klaster penularan itu didominasi klaster hajatan hingga klaster keluarga.
“Hingga saat ini ada kasus baru dari sejumlah klaster di Banyuwangi. Yang pertama di klaster hajatan di Desa Ringinpitu, Kecamatan Tegaldlimo ada 46 kasus positif, tapi karena sudah lama jadi sekarang banyak yang sembuh sekarang tinggal 26 kasus,” katanya dikutip dari beritajatim.com --jejaring media suara.com, Senin (21/6/2021).
Kemudian, lanjut dia, klaster hajatan di Desa Sumbersari, Kecamatan Purwoharjo.
Baca Juga: Ribuan Santri di Kabupaten Banyuwangi Disuntik Vaksin Covid-19
“Ini juga menyebar cepat ada data yang masuk sudah mencapai 30 orang,” sambungnyanya.
Lalu klaster Pondok Pesantren Darul Quran Watukebo, Kecamatan Blimbingsari. Dilaporkan ada 38 kasus positif Covid-19.
“Mereka sudah kita tangani dan kita minta untuk isolasi 10 hari dan sudah lebih baik. Karena ini pondok pesantren jadi kontrolnya lebih mudah karena motilitas orang dapat dikendalikan,” katanya.
Selanjutnya, muncul klaster ziarah Walisongo dan dilaporkan ada 11 orang positif terpapar Covid-19.
“Sama ini berasal dari Kecamatan Blimbingsari, mereka pulang dari ziarah Walisongo,” ujarnya.
Baca Juga: Klaster Hajatan di Kabupaten Banyuwangi Bertambah, Jadi 43 Warga Positif Covid-19
Ia menambahkan, dua klaster lain penyumbang lonjakan kasus Covid-19 ada di Pakis Jalio, Kecamatan Banyuwangi dengan 7 orang positif terpapar virus, mereka berasal dari satu keluarga.
“Terbaru ada klaster jemaah masjid Darul Hadi di Kecamatan Tegaldlimo,” ungkapnya.
Rata-rata, kata Rio, dari kasus per kasus membuktikan bahwa kerumunan menjadi penyebab utama penyebaran Covid-19.
Merespon itu, warga Banyuwangi diimbau disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.
“Kita tidak henti-hentinya mengingatkan untuk melakukan pembatasan-pembatasan agar warga tidak melakukan aktivitas yang mengundang kerumunan,” pungkasnya.
Dari seluruh kasus enam klaster baru ini jumlah total mencapai 278 warga terpapar Covid-19. lima diantaranya meninggal.
Berita Terkait
-
Film Horor 'Pembantaian Dukun Santet' Diangkat dari Thread Viral, Ini Ceritanya!
-
Selain Ketupat, Ini 4 Tradisi Lebaran yang Masih Hidup di Banyuwangi
-
Pasar Saham Indonesia Terjun Hebat, Lebih Parah dari IHSG Era Pandemi COVID-19?
-
Dulu Calon Bintang Timnas Indonesia, Jagoan Indra Sjafri Malah Ditendang Klub Kasta Terbawah
-
Trump Sempat Telepon Presiden China Soal Asal-Usul COVID, Ini Kata Mantan Kepala CDC!
Terpopuler
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Lisa Mariana Pamer Foto Lawas di Kolam Renang, Diduga Beri Kode Pernah Dekat dengan Hotman Paris
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Chat Istri Ridwan Kamil kepada Imam Masjid Raya Al Jabbar: Kami Kuat..
Pilihan
-
Cerita Trio Eks Kapolresta Solo Lancarkan Arus Mudik-Balik 2025
-
Gawat! Mees Hilgers Terkapar di Lapangan, Ternyata Kena Penyakit Ini
-
Hasil Liga Thailand: Bangkok United Menang Berkat Aksi Pratama Arhan
-
Prediksi Madura United vs Persija Jakarta: Jaminan Duel Panas Usai Lebaran!
-
Persib Bandung Menuju Back to Back Juara BRI Liga 1, Ini Jadwal Lengkap di Bulan April
Terkini
-
Warga Senang, Desa Wunut Bagikan THR dan Hadirkan Program Perlindungan Sosial
-
Habbie, UMKM Telon Aromatik Terbaik Siap Ekspansi Pasar Global Bersama BRI
-
4 Wisata di Kawasan Cangar Ditutup Usai Longsor yang Hempaskan 2 Mobil
-
BRI Raih Penghargaan Internasional Atas Prestasi Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
Petasan Lukai Pemiliknya di Malang, Korban Sampai Harus Dioperasi