SuaraMalang.id - Masuk universitas impian memang suatu kebanggaan tersendiri. Apalagi jika yang diimpikan adalah kampus negeri. Namun, tidak sedikit calon mahasiswa yang gagal masuk Universitas Negeri saat mengikuti Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).
Meskipun begitu, kamu tak perlu berkecil hati. Karena di setiap daerah pasti memiliki Universitas Swasta yang tak kalah bagus disbanding Universitas Negeri. Bahkan, fasilitas dan sistem pendidikan yang ditawarkan juga terbilang unggulan.
Nah, bagi kamu yang berdomisili di Malang atau ingin merasakan kuliah di Malang, ini dia 10 rekomendasi Universitas Swasta terbaik berdasarkan webometrics di laman https://www.webometrics.info/en/search/Rankings/malang berikut ini;
1. Universitas Muhammadiyah Malang
Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) adalah perguruan tinggi swasta terakreditasi "A" yang berpusat di kampus III terpadu Universitas Muhammadiyah Malang, Jalan Raya Tlogomas 246 Kota Malang, Jawa Timur. Universitas yang berdiri pada tahun 1964 ini berinduk pada organisasi Muhammadiyah dan merupakan perguruan tinggi Muhammadiyah terbesar di Jawa Timur. UMM termasuk dalam jajaran PTS terkemuka di Indonesia. Oleh karena didominasi warna dinding putih, UMM sering disebut sebagai kampus putih
Universitas Muhammadiyah Malang merupakan kampus yang mampu mempertahankan predikat sebagai kampus terunggul di Kopertis VII Jawa Timur dengan diraihnya piala Anugerah Kampus Unggul (AKU) pada tahun 2016. Tentu akan menjadi kebanggaan tersendiri apabila kamu diterima sebagai salah satu mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan (Poltekkes Kemenkes) Malang
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan (Poltekkes Kemenkes) Malang didirikan pada tahun 2007. Merupakan gabungan dari tujuh Akademi Kesehatan, yaitu Akademi Keperawatan Malang, Akademi Keperawatan Lawang, Akademi Keperawatan Blitar, Akademi Kebidanan Malang, Akademi Kebidanan Kediri, Akademi Kebidanan Jember dan Akademi Gizi Malang. Oleh karena itu, Politeknik Kesehatan milik Kementerian Kesehatan ini memiliki banyak kampus yang tersebar di lima kota berbeda yakni Jember, Lawang, Blitar, Kediri, dan Kota Malang sebagai kampus pusatnya.
Secara umum, ada dua kategori biaya yang wajib dibayarkan selama kuliah di Poltekkes Kemenkes Malang yaitu Dana Pengembangan Pendidikan (DPP) dan Sumbangan Penyelenggaraan Pendidikan (SPP). DPP adalah biaya pendidikan yang wajib dibayarkan oleh mahasiswa baru hanya sekali selama masa pendidikan, yakni pada saat pendaftaran ulang mahasiswa baru. Sedangkan SPP adalah biaya pendidikan yang dibayarkan setiap semester.
Baca Juga: 6 Universitas Terbaik di Kalimantan Barat
3. Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang
Institut Teknologi Nasional Malang (1981) berawal dengan nama Akademik Teknik Nasional (ATN) Malang yang didirikan pada tahun 1969. ITN memiliki dua kampus, yaitu kampus lama seluas 4 hektare di Jalan Bendungan Sigura-gura No. 2 dan kampus baru seluas 35 hektare (luas lahan 65 hektare) di Jalan Raya Karanglo Km 2. Jarak antara dua kampus sekitar 7 km dan kedua Kampus berada dalam wilayah Malang.
4. Universitas Merdeka Malang
Universitas Merdeka Malang berdiri sejak 29 Januari 1964 dan menjadi universitas swasta tertua di Malang. Keberadaan universitas ini tidak dapat dipisahkan dengan KODAM VIII/ BRAWIJAYA. Saat didirikan, Universitas Merdeka Malang dinaungi oleh Yayasan Perguruan Tinggi Merdeka (YPTM), yang mana yayasan ini berinduk kepada Pangkodam VIII/ BRAWIJAYA. Yayasan ini mengembang dua fungsi utama, yakni pertahanan ideologi negara dan lembaga ilmiah yang melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
5. Universitas Wisnuwardhana Malang
Yayasan Pendidikan dan Sosial (YPS) Wisnuwardhana Malang pada tanggal 20 Mei 1981, ingin berpartisipasi dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. YPS Wisnuwardhana Malang sebagai wadah kaum intelektual, ingin mengabdikan kemampuan dan keahlian untuk kepentingan masyarakat, bangsa dan Negara dengan mendirikan Universitas Wisnuwardhana (UNIDHA) Malang. Sehingga tanggal tersebut merupakan tonggak sejarah dan dijadikan sebagai tanggal Dies Natalis.
Berita Terkait
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- 22 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 12 Oktober: Klaim Pemain 112-113 dan Jutaan Koin
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
Pakai BRImo untuk Main Padel? BRI Berikan Cashback Rp100.000 Bagi Nasabahnya
-
Tambahan Gaji di Tengah Bulan? Kenalan dengan DANA Kaget, Solusi Instan Dompet Anda
-
Skandal Menu MBG Basi di Malang? Ini Kata Dinkes
-
Berkinerja Unggul, BRI Raih 2 Penghargaan Bergengsi dalam Indonesia Economic Summit 2025
-
Rahasia DANA Kaget Terungkap! 5 Link Spesial Edisi Senin, Jangan Lewatkan