SuaraMalang.id - Seorang perempuan berinisial MT, pegawai salah satu kelab ternama di Kota Malang menuntut keadilan. Dia melapor ke polisi sebab mengaku dihajar oleh bosnya bernama Jeffrey.
Peristiwa penganiayaan itu terjadi pada Kamis (17/06/2021) di kelab tersebut. Ia dijambak hingga diinjak-injak karena dituduh melakukan korupsi oleh si bos. Padahal, menurut pengakuannya hanya menerima uang dari suplier.
MT selama ini bekerja di bagian puschasing. Awalnya dia dijemput untuk di audit, ternyata dia diintergoasi dan dianiaya di sebuah ruangan. MT menyangkal tuduhan melakukan pengelapan uang tersebut.
"Saya dijemput 13.00 WIB. Saya dituduh, katanya saya korupsi. Padahal itu jelas-jelas saya cuma terima fee dari suplier. Pukul 15.00 sampai 20.00 WIB saya dipukuli. Yang mukuli itu Jeffrey sama securitynya saya dipaksa untuk mengakui apa yang saya tidak lakukan," kata MT, dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com, Jumat (18/6/2021).
Baca Juga: Babak Belur Karyawan Wanita Dihajar Bos Klub Malam di Kota Malang
Selain MT, pemilik klub juga memanggil rekan MT, berinisial N di rumah MT. N dijemput menggunakan mobil dan dibawa ke kelab itu. N bukannlah karyawan kelab itu, tetapi N diduga menjadi tempat pengumpulan uang fee yang diterima MT.
Sesampainya di kelab, N juga dicecar berbagai pertanyaan. Mulai dari dugaan kedekatan pemasok barang ke kelab, kemudian handphonenya juga disita.
"N ini kerabat anak saya (MT) dan tinggal di rumah saya. Kenapa kok dipanggil juga padahal bukan karyawan? Nah itu katanya ATM-nya buat transfer dari supplier Rp 1 juta. Dia (N) ditanyai selama dua jam. Dan diancam juga katanya menggunakan garpu makan. Dan hapenya dipaksa untuk diambil untuk menghapus seluruh rekaman selama diinterogasi," papar orang tua MT, Yoseph.
Atas tindakan Jeffrey, Yoseph mengaku tidak terima. Dia ingin menuntut keadilan bagi anak dan teman anaknya itu. Apalagi anaknya seorang perempuan, akibat penganiayaan itu dia mendapat luka di lambung sebelah kanan.
"Saya merasa tidak terima perlakuan dari saudara Jeffrey memperlakukan seorang perempuan dihajar diinjak-injak eh sama pengawalnya sama securitynya dan ada luka di lambung sebelah kanan. Saya selaku orang tua menuntut keadilan seadil-adilnya," papar Yoseph.
Baca Juga: Sadis! Diduga Dipicu Masalah Gono Gini, Pria NTB Habisi Mantan Suami Istrinya
Kuasa Hukum MT, Rudy Murdani sudah melaporkan kejadian dugaan penganiayaan itu ke Polresta Malang Kota. Mereka juga sudah melakukan visum untuk memperkuat bukti penganiayaan.
Berita Terkait
-
6 Fakta Dokter di Malang Diduga Lecehkan Pasien, Kini Dinonaktifkan dari RS
-
Marak Dokter Cabuli Pasien Terbaru di RS Malang, Wamenkes Ogah Ampuni Pelaku: Cederai Sumpah Dokter!
-
Usai Bandung dan Garut, Giliran Dokter di Malang Diduga Lakukan Pelecehan di Rumah Sakit
-
Bukan Sekali, Dokter dan Istri Diduga Berulang Kali Aniaya ART, Polisi Dalami Motif Kejiwaan
-
Rekam Jejak Brigadir AK di Polri, Dipecat Usai Tewaskan Bayi 2 Bulan Hasil Hubungan Luar Nikah!
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
BRImo Versi Bilingual Hadir: Transaksi Makin Lancar, Pengguna Makin Puas
-
Dinilai Sangat Strategis, Pembangunan Tol Malang - Kepanjen Butuh Dana Rp 7,5 Triliun
-
Sekolah Rakyat akan Dibuka di Malang, Ini Kategori Siswanya
-
Pencurian di Malang, CCTV Bongkar Aksi 2 Maling
-
Skandal Rupadaksa Guncang UIN Malang, Rektorat Turun Tangan: Terancam Sanksi Berat