SuaraMalang.id - Cagar Alam Pulau Sempu di Selatan Kabupaten Malang, Jawa Timur memiliki potensi luar biasa hingga menarik untuk dikunjungi. Segara Anakan, Teluk Semut, serta ekosistem di dalamnya menjadi alasan bagi wisatawan untuk mendatangi pulau yang berada di seberang Pantai Sendangbiru, Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan ini.
Sayangnya, tempat ini tidak bisa dikunjungi oleh sembarang orang, apalagi wisatawan. Sebab, lokasi ini merupakan cagar alam dan kawasan konservasi. Aktivitas wisata dilarang dilakukan di pulau yang memiliki luas 877 hektare tersebut.
Namun masih saja ditemukan kegiatan wisata ilegal di pulau ini. Fakta di lapangan jauh berbeda dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Hal itu dibuktikan dengan adanya temuan tumpukan sampah di kawasan Pulau Sempu, tepatnya di Teluk Raas. Seperti pada unggahan akun Instagram @profauna_indonesia.
Dalam unggahan foto terlihat seorang petugas tengah menunjukkan tumpukan sampah yang berada di dekat semak-semak. Sampah tersebut diduga ditinggalkan oleh wisatawan yang masuk secara ilegal ke Pulau Sempu.
Baca Juga: Hari Lingkungan Hidup, KLHK Beri Penghargaan Green Leadership Nirwasita Tantra 2020
“Ini tumpukan sampah yang ditinggalkan wisatawan ilegal di Teluk Raas, Cagar Alam Pulau Sempu akhir pekan yang lalu. Meskipun sudah dilarang menurut UU, masih saja ada wisatawan yang masuk ke kawasan Cagar Alam Pulau Sempu dan meninggalkan sampah,” tulis keterangan unggahan pada akun tersebut dikutip SuaraMalang.id, Selasa (15/6/2021).
Sayangnya, wisatawan tersebut sudah pergi ketika petugas BKSDA mencoba mendatangi.
“Sayang ketika Tim PROFAUNA dan BKSDA Jatim yang waktu itu sedang patrol di bagian lain dari Pulau Sempu, meluncur ke Teluk Raas untuk menemui wisatawan ilegal tersebut, wisatawan tersebut sudah pergi. Yang tersisa adalah tumpukan sampah,” lanjut keterangan unggahan foto.
Cagar Alam Pulau Sempu sendiri merupakan kawasan suaka alam yang dikelola oleh Balai Besar KSDA Jawa Timur, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Kegiatan yang diperbolehkan di cagar alam adalah penelitian, pendidikan konservasi alam, dan ilmu pengetahuan. Kegiatan wisata tidak boleh dilakukan di cagar alam.
Unggahan tersebut pun memantik komentar warganet. Sebagian besar menyayangkan masih adanya wisatawan yang tidak mengetahui bahwa Pulau Sempu merupakan cagar alam yang tidak boleh dijadikan tempat wisata.
Baca Juga: Banyak yang Belum Tahu, Begini Cara Manfaatkan Sampah Agar Lebih Menghasilkan
“Miris bgt,” tulis akun @febrianwa***.
Berita Terkait
-
Perpres Sampah Mangkrak? Menteri LH Ungkap Kendala dan Janji Percepatan
-
Marak Dokter Cabuli Pasien Terbaru di RS Malang, Wamenkes Ogah Ampuni Pelaku: Cederai Sumpah Dokter!
-
Usai Bandung dan Garut, Giliran Dokter di Malang Diduga Lakukan Pelecehan di Rumah Sakit
-
Kabid DLH Tangsel Nangis Kejer, Kejati Banten Kembali Tetapkan 1 Tersangka Korupsi Sampah
-
Nah Lho! Nangis Layaknya Anak Kecil, Kabid DLH Tangsel Mewek usai Ditahan Kasus Korupsi Sampah
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Kabar Duka, Hotma Sitompul Meninggal Dunia
- HP Murah Oppo A5i Lolos Sertifikasi di Indonesia, Ini Bocoran Fiturnya
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
Dinilai Sangat Strategis, Pembangunan Tol Malang - Kepanjen Butuh Dana Rp 7,5 Triliun
-
Sekolah Rakyat akan Dibuka di Malang, Ini Kategori Siswanya
-
Pencurian di Malang, CCTV Bongkar Aksi 2 Maling
-
Skandal Rupadaksa Guncang UIN Malang, Rektorat Turun Tangan: Terancam Sanksi Berat
-
Misteri Tumpukan Sampah di Singosari Malang, Tutupi Jalan Desa