SuaraMalang.id - Kabar mengagetkan datang dari Kota Malang Jawa Timur. Lima tenaga kerja wanita (TKW) terpeleset dan jatuh saat nekat kabur dari Balai Latihan Kerja (BLK) Central Karya Semesta (PT CKS) di Jalan Raya Rajasa, Bumiayu.
Mereka terpeleset dan jatuh dari lantai 4 gedung tersebut. Peristiwa ini terjadi pada Rabu (9/6/2021) malam sekira pukul 19.00 WIB. Informasi dari warga sekitar, lima orang tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Mereka mencoba kabur dengan cara menjebol teralis kawat di lantai 4 gedung. Kemudian mereka turun menggunakan tali yang dibuat dari sambungan selimut. Tetapi sialnya di tengah upaya pelariannya mereka terpeleset dan jatuh.
"Yang saya tahu itu ada lima orang. Dua orang selamat minta tolong ke warga buat evakuasi tiga temannya yang jatuh. Kayaknya patah tulang kaki, punggung dan 1 orang lagi berdarah di kepala," kata warga setempat, dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com, Jumat (11/06/2021).
Baca Juga: Madura United Jajal Kekuatan Jombang Putra dan Malang United di Laga Uji Coba
Halimah menuturkan, saat ditanya warga perihal alasan kabur. Mereka mengaku sudah tidak kuat tinggal di mess PT CKS karena mengaku sering disiksa selama masa pelatihan. Berdasarkan video amatir warga, para calon TKW ini mengungkapkan sudah tidak tahan di mess.
"Semua sudah tidak tahan, ingin kabur. Kita sering disiksa, dihukum. Kita disuruh diam, kalau kita ngomong-ngomong, kita (diancam) dihukum. Handphone kita di dalam juga disita," kata salah satu TKW sambil terbaring kesakitan dalam video itu.
Tiga calon TKW yang mendapat luka itu langsung dibawa warga ke RSUD Kota Malang untuk mendapat perawatan intensif. Informasi dari warga peristiwa ini bukanlah yang pertama terjadi. Seingat Halimah peristiwa ini yang ketiga kalinya.
"Sudah sering mas kalau gini. Seingatan saya sudah 3 kali tahu begini, ada yang lewat gorong-gorong, ada yang jebol teralis besi jendela, ada yang manjat pagar. Kalau yang sekarang ini paling nekat karena turun dari atas gedung," kata Halimah.
Kasat Reskrim Polresta Malang Kota Kompol Tinton Yudha Riambodo mengatakan sampai saat ini polisi masih melakukan pendalaman dan mengambil keterangan. Usai mendapat informasi, pihaknya telah melakukan olah TKP.
Baca Juga: 5 Kuliner Es Legendaris di Kota Malang yang Wajib Kamu Coba
"Masih kita dalami dan menggali keterangan dari banyak saksi. Korban saat ini sudah dirawat di RSUD dan kita tunggu sembuh dulu untuk mencari keterangan," ujar Tinton.
Berita Terkait
-
Persiapan Matang, KPU Kota Malang Gelar Simulasi untuk Kelancaran Pilkada
-
Sultan Andara vs Crazy Rich Malang, Adab Raffi Ahmad ke Rumah Rp60 M Momo Geisha Jadi Omongan
-
Suami Momo Geisha Ternyata Bos Besar, Pantas Enteng Hadiahkan Lapangan Futsal Berstandar FIFA
-
Sukses Digelar! Workshop Suara.com dan UAJY di 3 Kota Diikuti 150 Lebih Digital Creator
-
Sosok Bejo Sandy: Melestarikan Rinding Malang sebagai Warisan Seni dan Budaya
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Pernyataan Penuh Arti: Mas Gum Sampaikan Maaf di Debat Terakhir, Apa Maksudnya?
-
Kris Dayanti-Kresna Dewanata Tawarkan Program Pembangunan Hijau
-
Firhando Gumelar-Rudi Sampaikan 4 Jurus Jitu Selesaikan Masalah di Kota Batu
-
Pengangguran Jadi Masalah di Kota Batu, Cawali Nurochman Siapkan Strategi Khusus
-
Firhando Gumelar Bertemu Tokoh Katolik Kota Batu: Kami Ingin Jadi Wali Kota Semua Umat Beragama