SuaraMalang.id - Seorang guru SMKN 6 Tanggul Kabupaten Jember, Jawa Timur dilaporkan meninggal positif Covid-19, Senin (8/6/2021). Dinas Kesehatan Jember mengklaim bahwa pasien bersangkutan tanpa disertai komorbid dan kategori orang tanpa gejala (OTG).
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Jember Alfi Yudisianto mengatakan, guru atau pasien bersangkutan sebenarnya termasuk orang tanpa gejala. Sempat menjalani isolasi mandiri di rumah dengan pengawasan ketat dari tenaga kesehatan usai menjalani tes swab, pada 2 Juni 2021. Kemudian hasil tes swab terkonfirmasi positif diketahui, pada 5 Juni 2021.
“Covid memang kalau dengan komorbid bisa memperparah kondisi. Tapi juga tak sedikit yang tanpa komorbid. Jadi masyarakat tetap harus waspada,” katanya dikutip dari beritajatim.com -- media jejaring suara.com, Rabu (9/6/2021).
Ia melanjutkan, pasien kemudian mengalami kondisi hipoksia, dua hari kemudian. Kondisi tersebut, dijelaskannya, pasien mengalami kekurangan oksigen dalam sel dan jaringan tubuh, sehingga fungsi normalnya mengalami gangguan. Kekurangan pasokan oksigen ini bisa berdampak pada jantung. Setelah diukur, kadar oksigennya di bawah 95 persen.
“Orang kena hipoksia tidak merasa sesak napas, tapi secara medis mengalami sesak napas. Namun kurang nyaman. Ketika diperiksa saturasi, oksigennya di bawah standar. Oleh pihak medis disarankan untuk opname di rumah sakit. Tapi pihak keluarga memutuskan melihat perkembangan dulu,” sambungnya.
Menurut Alfi, jika ada penderita Covid-19 sudah dinyatakan perlu opname, sebaiknya segera dirawat di rumah sakit rujukan penangan Covid-19.
“Karena Covid tidak bisa diremehkan. Masih misterius penyakit ini,” katanya.
Diketahui, tenaga medis sudah dua kali menyarankan agar guru bersangkutan itu opname, karena kadar oksigen semakin turun. Namun keluarga tetap memutuskan menunggu perkembangan.
“Baru malamnya, keluarga memutuskan untuk membawa pasien ke RS Lumajang,” ujarnya.
Baca Juga: Dinkes Jember Tes Swab Ratusan Warga SMKN 6 Tanggul Pasca Seorang Guru Terpapar Covid-19
Kekinian, anggota keluarga lainnya masih dalam kondisi baik dan menjalani isolasi mandiri dengan pengawasan petugas medis.
“Yang bergejala adalah menantunya yang tidak mencium bau,” sambungnya.
Merespon kondisi tersebut, Dinas Kesehatan Jember mengingatkan masyarakat agar tetap waspada dan tidak menganggap remeh pandemi Covid-19.
“Covid masih ada. Ini penyakit misterius. Kita sudah membaca pola selama setahun pandemi, dan artinya tidak bisa diremehkan. Tetap patuhi protokol kesehatan. Kalau dinyatakan harus opname, ya opname. Semakin cepat ditangani, semakin baik,” katanya.
Diberitakan, guru SMKN 6 Tanggul Jember tersebut meninggal, Senin (8/6/2021) kemarin. Dia adalah salah satu dari anggota keluarga yang terkena Covid-19. Saat ini anggota keluarga lainnya menjalani karantina mandiri di rumah. Dinas Kesehatan Jember telah melakukan tracing atau pelacakan terhadap 107 warga SMKN 6 kemarin.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
Terkini
-
Cara Cek Bansos November 2025 Lewat HP, Semua Lewat Aplikasi Cek Bansos!
-
AgenBRILink Mulya Motor Hadirkan Layanan Keuangan hingga ke Pelosok
-
Konsisten Dukung Asta Cita, BRI Dorong Pertumbuhan Inklusif lewat Penyaluran KUR
-
Akses Jalan Malang-Lumajang Ditutup Usai Erupsi Gunung Semeru, Ini Penjelasan Polisi
-
BRI Pimpin Sindikasi Rp5,2 Triliun untuk SSMS, Perkuat Dukungan pada Sektor Agribisnis Nasional