SuaraMalang.id - Tak begitu tinggi dan masih terbilang mudah dijangkau, Gunung Bromo sukses menjadi destinasi favorit para wisatawan lokal hingga mancanegara.
Lokasinya berada di wilayah administratif Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Malang, Kabupaten Lumajang, dan Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
Selain pemandangan deretan gunung menawan, hal yang paling diburu di Bromo yakni momen matahari terbit atau sunrise-nya. Ada banyak spot bisa kamu pilih selama di sini.
Beberapa spot tersebut menawarkan panorama matahari terbit dari sisi berbeda-beda, seperti deretan tempat berikut ini.
Baca Juga: Ngeyel! Truk Tak Mau Ngalah saat Konvoi TNI Lewat, Endingnya Jangan Kaget
Bukit Cinta
Bukit Cinta memiliki ketinggian 2.680 meter di atas permukaan laut. Spot ini jadi favorit wisatawan untuk menikmati pemandangan matahari terbit.
Jalur ini bisa ditemui jika kamu menggunakan jalur Pasuruan. Di sini kamu akan mendapati tembok besar bertuliskan Love Hill Bromo Tengger. Dari sini, kamu bisa melihat puncak tertinggi di Pulau Jawa, Mahameru.
Penanjakan 1 dan 2
Biasanya Penanjakan 1 akan ramai didatangi oleh orang-orang yang hendak berfoto ketika menjelang sunrise hingga hanya menyisakan kabut-kabut tipis. Sedangkan Penanjakan 2 berada di atasnya, dari spot ini kamu bisa berfoto dengan latar Gunung Batok.
Baca Juga: Tanaman Pertanian Warga Probolinggo Rusak Terpapar Kabut Belerang Gunung Bromo
Puncak B29
Tak jarang kebanyakan orang lebih banyak memilih Penanjakan 1 atau Penanjakan 2 sebagai spot foto ketika berkunjung ke kawasan Bromo. Padahal, kamu juga bisa memilih Puncak B29 untuk tempat berfoto.
Rute menuju bukit ini memang lebih berliku, sebab kamu harus melewati jalan menuju lereng Gunung Semeru. Tapi, lelahmu akan terbayar ketika tida di tempat ini. Dari puncak ini, kamu bisa melihat lanskap Gunung Semeru serta kawasan Bromo dari ketinggian.
Bukit Kingkong
Dinamakan Bukit Kingkong karena terdapat bebatuan yang mirip monyet berbadan besar. Spot ini bisa kamu temui terlebih dahulu sebelum sampai di Puncak Penanjakan Satu. Bukit Kingkong berupa tanah lapang di atas bukit yang dibatasi pagar beton.
Pucak Seruni Point
Puncak Seruni Point berada di Desa Ngadisari, Sukapura, Probolinggo, Jawa Timur. Untuk bisa menikmati panorama Gunung Bromo dan sunrise, kamu harus mendaki 256 anak tangga dengan tinggi sekitar 2.400 meter di atas permukaan laut.
Sembari mendaki ratusan anak tangga, kamu akan dimanjakan dengan hamparan hutan pinus yang meneduhkan. Gumpalan awan yang menyelimuti kawah Gunung Bromo begitu memikat dan tak boleh terlewatkan dari bidikan kamera.
Kontributor: Fisca Tanjung
Berita Terkait
-
Ngeyel! Truk Tak Mau Ngalah saat Konvoi TNI Lewat, Endingnya Jangan Kaget
-
Tanaman Pertanian Warga Probolinggo Rusak Terpapar Kabut Belerang Gunung Bromo
-
Terjerat Kasus Korupsi, Kepala SMKN 10 Malang Resmi Ditahan
-
Tokoh Ini Disebut Donatur Suplier Senjata Bagi KKB Papua, Dananya Dari Hasil Merampok
-
Alasan Arema FC Tunjuk Crazy Rich Malang Sebagai Presiden Klub
Terpopuler
- Cerita Stefano Lilipaly Diminta Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Siapa Pembuat QRIS yang Hebohkan Dunia Keuangan Global
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah Rp30 Juta, Murah Tetap Berkelas
- 9 Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp 30 Jutaan, Mesin Bandel Dan Masih Banyak di Pasaran
Pilihan
-
5 Rekomendasi Skincare Wardah Terbaik, Bahan Alami Aman Dipakai Sehari-hari
-
Mau Masuk SMA Favorit di Sumsel? Ini 6 Jalur Pendaftaran SPMB 2025
-
Mobilnya Dikritik Karena Penuh Skandal, Xiaomi Malah Lapor Warganet ke Polisi
-
Bos Sritex Ditangkap! Bank BJB, DKI Hingga Bank Jateng Terseret Pusaran Kredit Jumbo Rp3,6 Triliun?
-
Warga RI Diminta Tingkatkan Tabungan Wajib di Bank Demi Cita-cita Prabowo Subianto
Terkini
-
Ayo Cepat, Ada DANA Kaget Masih Utuh Jangan Sampai Lupa Klaim
-
Waspada Bahaya Tersembunyi di Balik Masifnya Proyek Vila di Lereng Pegunungan Kota Batu
-
Nongkrong Bareng Berujung Maut, Pria di Malang Tewas Ditikam Teman Sendiri
-
BRI Lewat BRILiaN Dorong UMKM Hargobinangun Yogyakarta Jadi Motor Ekonomi Desa
-
BRImo FSTVL 2024 Jadi Ajang Apresiasi pada Nasabah, Sekaligus Wujudkan Inklusi Keuangan