SuaraMalang.id - Cahaya misterius yang terekam kamera pengawas atau CCTV Pos Pantau Gunung Raung di Kabupaten Banyuwangi akhirnya terungkap. Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) menyatakan bahwa cahaya itu benda berasal dari luar angkasa, yakni meteor.
Kepala Lapan Balai Pasuruan, Dian Yudha Risdianto mengatakan, meteor tersebut tidak sampai menyentuh permukaan bumi.
"Analisa awal, tampaknya itu benar meteor besar yg menerangi awan rendah di arah Gunung (Gunung Raung)," katanya dikutip dari timesindonesia.co.id media jejaring suara.com, Sabtu (5/6/2021).
Yudha melanjutkan, berdasar citra satelit Himawari tidak terekam fenomena kilatan cahaya meteor tersebut. Namun bisa disimpulkan penampakan yang terekam kamera pengawas atau CCTV PPGA Raung tersebut merupakan meteor yang jatuh.
Baca Juga: Heboh Cahaya Hijau di Gunung Merapi, Begini Penjelasan LAPAN
"Dari citra Himawari memang ada cahaya warna putih. Tapi itu bukan dari meteor, melainkan dari cahaya matahari yang masih terlihat dari awan tinggi," sambungnya.
Lapan memperkirakan, seluruh tubuh batu angkasa tersebut sudah terbakar hangus saat bertabrakan dengan dengan atmosfer. Alhasil, sejumlah masyarakat di Kabupaten Banyuwangi dan sekitarnya hanya mendengarkan dentuman saja.
"Kalau informasi jatuhnya, kita tidak tahu. Cuman ada laporan warga terdengar suara dentuman saja. Mungkin sudah terbakar habis saat di atmosfer," katanya.
Dari hasil analisa tersebut, Lapan memastikan lokasi jatuhnya bukan di Gunung Raung. Jika dilihat dari CCTV Pos Pengamat Gunung Api (PPGA) Raung, secara sudut pandang memang seperti jatuh di atasnya, namun tetapi meteor tersebut dipastikan tidak jatuh di bumi apalagi di Gunung Raung.
"Kesimpulannya yang jelas benar ini meteor tapi persisnya tidak jatuh di Gunung Raung. Kalau dari CCTV nampaknya saja jatuh disitu, tapi sebenarnya mengarah lebih jauh," katanya.
Baca Juga: Dua Hujan Meteor Terjadi Saat Cahaya Hijau Melesat di atas Gunung Merapi
Untuk bobot dan diameter meteor ini, Lapan belum bisa memastikan. Namun diperkirakan, meteor ini menyinari awan-awan rendah dari ketinggian sekitar 6 kilometer yang tidak tampak pada citra awan tinggi di atas 10 kilometer.
Berita Terkait
-
Film Horor 'Pembantaian Dukun Santet' Diangkat dari Thread Viral, Ini Ceritanya!
-
Selain Ketupat, Ini 4 Tradisi Lebaran yang Masih Hidup di Banyuwangi
-
Dulu Calon Bintang Timnas Indonesia, Jagoan Indra Sjafri Malah Ditendang Klub Kasta Terbawah
-
Kronologi Penolakan Film Lemah Santet Banyuwangi, MD Pictures Tarik Materi Promosi
-
Film Lemah Santet Banyuwangi yang Mengangkat Kisah Nyata di Tahun 1998
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Dinilai Sangat Strategis, Pembangunan Tol Malang - Kepanjen Butuh Dana Rp 7,5 Triliun
-
Sekolah Rakyat akan Dibuka di Malang, Ini Kategori Siswanya
-
Pencurian di Malang, CCTV Bongkar Aksi 2 Maling
-
Skandal Rupadaksa Guncang UIN Malang, Rektorat Turun Tangan: Terancam Sanksi Berat
-
Misteri Tumpukan Sampah di Singosari Malang, Tutupi Jalan Desa