SuaraMalang.id - Kasus pupuk palsu di Tulungagung Jawa Timur masih terus menggelinding sampai sekarang. Kasus yang mencuat pada 2020 itu masih terus dikejar oleh kepolisian setempat.
Polisi masih terus memburu AN, otak sekaligus operator lapangan yang menyuplai pupuk palsu di wilayah Tulungagung bagian selatan tersebut. Polisi telah mengidentifikasi pelaku.
Saat ini polisi telah menetapkannya sebagai buronan kasus tersebut. Kedok pelaku terbongkar dari keterangan sejumlah saksi yang diperiksa. Hal ini disampaikan Kepala Unit Tindak Pidana Khusus Satreskrim Polres Tulungagung Iptu Didik Riyanto.
"Otak sekaligus operator lapangan yang menyuplai pupuk palsu telah kami identifikasi. Sekarang statusnya buron karena yang bersangkutan kabur setelah kedoknya terungkap melalui keterangan saksi," katanya, dikutip dari Antara, Rabu (02/06/2021).
Rianto menjelaskan, AN melarikan diri setelah kasus pupuk palsu itu mencuat pada akhir tahun 2020. Melalui sejumlah pemeriksaan di lapangan dan sembilan saksi, terduga penyuplai pupuk palsu itu mengerucut pada AN.
"Dia masih berstatus sebagai saksi. Dua kali kami panggil untuk klarifikasi, namun tidak pernah datang," ujarnya menegaskan.
Menurut Didik, pihaknya telah melacak jejak AN ke berbagai pihak. Mulai dari keluarganya, tetangga sekitar, petani hingga perangkat desa dimana AN tinggal.
Namun meski telah lama dicari, keberadaan AN tak kunjung diketahui. Dari penuturan perangkat desa di daerah tinggalnya, dikatakan bahwa AN sudah lama tak pulang setelah kasus ini terendus.
Polisi juga mendatangi rumah AN. Di rumah AN masih ada truk dan mobil pikap yang telah lama tidak dioperasikan.
Baca Juga: Korban Ledakan Petasan, Dua Orang Meninggal Dunia
Menurut keterangan anak AN yang masih anak-anak, juga didapat keterangan AN sudah lama tak pulang. Polisi juga mendatangi orang tua AN di Desa Wonorejo, Kecamatan Sumbergempol.
Sementara itu, kasus peredaran pupuk palsu ini terungkap pada akhir 2020. Saat itu, petani jagung di Desa Ngrejo, Kecamatan Tanggunggunung, resah karena beredar pupuk bermerek Phonska palsu.
Pupuk yang dijual murah di tengah kelangkaan pupuk bersubsidi sangat berbeda dengan pupuk Phonska keluaran Petro Kimia Gresik.
Pupuk ini tak memberikan dampak kesuburan, malah membuat daun jagung menguning. Untuk memulihkan kondisi tanaman yang menguning, petani harus merogoh kocek lebih dalam membeli pupuk nonsubsidi NPK Mutiara.
Tag
Berita Terkait
-
Korban Ledakan Petasan, Dua Orang Meninggal Dunia
-
Petasan Meledak, Dua Remaja Tewas Mengenaskan
-
Duhh! 2 Korban Ledakan Mercon Tulungagung Enggak Bisa Lebaran Selamanya
-
Sekujur Tubuh Luka Bakar, Asrori dan Rekan Tewas Gegara Petasan Lebaran
-
Ratusan Petasan Meledak di Tulungagung, Rumah Abdullah Hancur Tak Berbentuk
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
Terkini
-
Rekomendasi Sepatu Asics untuk Running, Dapatkan Harga Spesial Saat 9.9
-
Apresiasi Nasabah di Hari Pelanggan Nasional 2025, BRI Perkuat Transformasi Layanan Digital
-
Transformasi Digital BRI Perkuat Dana Murah dan Dorong Profitabilitas
-
BRI Wujudkan Pemberdayaan UMKM, Pecel Ndoweh Tembus Pasar Kalimantan dan Sulawesi
-
BRI Tunjuk Dhanny Sebagai Corsec, Andalkan Pengalaman Global Termasuk dari Singapura