SuaraMalang.id - Perum Jasa Tirta (PJT) I memeriksa kondisi fisik sejumlah 8 bendungan di wilayah Jawa Timur (Jatim) pasca diguncang Gempa Blitar magnitudo 5,9, pada Jumat (21/5/2021). Selain itu juga memeriksa sejumlah terowongan.
Direktur Utama PJT I, Raymond Valiant Ruritan mengatakan, berdasar hasil pemantauan visual dan pengecekan fisik, kondisi sejumlah 8 bendungan masih keadaan normal.
Meski dalam dua bulan terakhir, tercatat ada tiga kali gempa dengan kekuatan di atas magnitudo 5.
Raymond melanjutkan, getaran gempa dilaporkan terasa di sejumlah bendungan dengan kisaran II hingga IV Modified Mercally Intensity (MMI). Maka, penting untuk memeriksa keamanan fisik bendungan pasca guncangan gempa tersebut.
Baca Juga: Rapat DPRD Jember Sampai Bubar Gegara Gempa Lokal Misterius
Namun, lanjut dia, berdasar hasil pemeriksaan tidak ada retakan dan pergeseran atau rembesan air akibat gempa.
“Kalau dari gempa yang di Blitar kemarin, sudah kami cek kondisi delapan bendungan dan dua terowongan yang kami kelola masih kategori aman. Setelah gempa (Jumat malam), keesokan harinya, tim kami dari PJT I langsung memantau kondisi bendungan dan terowongan. Alhamdulillah semuanya aman,” kata Raymond dikutip dari beritajatim.com media jejaring suara.com, Selasa, (25/5/2021).
Bendungan yang diperiksa tersebut, yakni Bendungan Sengguruh, Sutami dan Selorejo di wilayah Kab Malang. Dua bendungan di Kab Blitar, yakni Bendungan Lahor dan Wlingi. Lalu Bendungan Wonorejo di Tulungagung, Bendungan Bening di Madiun, dan Bendungan Wonogiri di Jawa Tengah.
Sedangkan dua terowongan yang dikelola PJT I berada di Tulungagung. Pertama adalah Terowongan Tulungagung I atau dikenal dengan nama Terowongan Niyama yang dibangun tahun 1961. Kedua adalah Terowongan Tulungagung II atau Terowongan Tulungagung Selatan.
“Dua terowongan ini memang usianya cukup tua, jadi saat terjadi gempa maka setelahnya kami pantau langsung kondisinya. Kondisinya juga cukup aman dan tidak ada tanda-tanda retakan atau pergeseran,” sambungnya.
Baca Juga: Diduga Ada Gempa, Rapat di Gedung DPRD Jember Bubar
Hasil pemantauan bendungan dan terowongan pasca gempa Blitar itu juga langsung dilaporkannya pada Dirjen SDA Kementerian PUPR. Selanjutnya, PJT I kini juga masih melakukan pemantauan kondisi dengan memakai sejumlah instrumentasi keamanan bendungan yang terpasang pada tubuh bendungan.
“Hasil dari pemantauan ini akan dianalisa untuk mengevaluasi kondisi infrastruktur secara komprehensif, apakah terjadi perilaku bendungan yang berpotensi membahayakan operasionalnya atau tidak,” ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pemain China Emosi: Saya Lihat Itu dari Kamar Hotel
- 9 Mobil Bekas Murah Sekelas Alphard Mulai Rp 60 Juta: Captain Seat Nyaman Selonjoran
- 5 Rekomendasi Moisturizer untuk Usia 50 Tahun ke Atas: Wajah Jadi Lembap dan Awet Muda
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 7 Mobil Bekas Toyota-Suzuki: Harga Mulai Rp40 Jutaan, Cocok buat Keluarga Kecil
Pilihan
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
-
Usai Tepuk Pundak Prabowo Subianto, Kini Handphone Ole Romeny Disita
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Jumbo Terbaru Juni 2025
Terkini
-
Setop Ketergantungan Beras, DPRD Jatim Gaungkan Tanaman Alternatif demi Kedaulatan Pangan
-
Masih Aktif, Saldo DANA Kaget Untuk Hari Ini Bantu Kamu Supaya Ngirit
-
Jangan Sampai Kelewatan! DANA Kaget Rp475 Ribu Menantimu di 3 Link Ini
-
Warga Dau Malang Dihebohkan dengan Kasus Dugaan Penculikan Anak
-
6 Link DANA Kaget Malam Ini Senilai Ro 688 Ribu, Siapa Cepat Dia Dapat