Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Kamis, 20 Mei 2021 | 13:46 WIB
Ilustrasi virus Corona Covid-19. pasien positif Covid-19 klaster perumahan di Kota Malang bertambah seorang. [Shutterstock]

SuaraMalang.id - Warga positif Covid-19 klaster perumahan Bukit Hijau dan Permata Hijau, Kelurahan Tlogomas, Kota malang bertambah satu orang. Maka, total ada 22 warga terpapar Virus Corona.

Bertambahnya seorang warga positif terpapar virus itu berdasar hasil tes swab antigen massal yang dilakukan, pada Senin (17/5/2021) lalu. Total ada 74 warga perumahan Bukit Hijau dan Permata Hijau yang menjalani tes.

Sebelumnya diberitakan, klaster perumahan itu tercatat ada 18 warga dinyatakan positif Covid-19. Kemudian dilakukan swab antigen bertambah 3 orang. Lalu setelah dilakukan swab antigen secara menyeluruh, diketahui ada satu warga terpapar virus.

"Ada 4 (dinyatakan positif dari 74 warga yang di Swab Antigen). Jadi semuanya ada 22 sekarang," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, dr. Husnul Muarif dikutip dari timesindonesia.co.id jaringan suara.com, Kamis (20/5/2021).

Baca Juga: Dinkes Probolinggo Waspada Varian Baru Covid-19, Wajib Prokes Ketat

Husnul melanjutkan, pihaknya berencana memindahkan pasangan suami istri (pasutri) yang positif Covid-19 menjalani isolasi mandiri di perumahan Bukit Hijau dan Permata Hijau. Keduanya bakal dipindah ke rumah sakit rujukan penangan Covid-19.

"Rencana dipindahkan ya, tinggal satu keluarga saja. Itu suami istri serumah. Kita masih lakukan edukasi untuk bisa di evakuasi ke RS rujukan," sambungnya.

Ia menambahkan, satu keluarga yang masih melakukan isolasi mandiri tersebut bakal dipindah lantaran dikhawatirkan menularkan virus. 

"Kalau rumahnya masih (representatif untuk isolasi mandiri). Tapi ada kekhawatiran potensi-potensi lain untuk penyebaran kontaknya. Misalnya interaksi dengan warga yang lain atau mungkin interaksi dengan warga di luar perumahan," katanya.

Disinggung terkait perkembangan hasil tes swab antigen massal warga perumahan, Husnul mengaku masih menunggu progres klinis untuk dilakukan tes PCR atau tidak.

Baca Juga: Pemkot Probolinggo Fasilitasi Santri Tes Antigen Gratis

"Nanti tergantung progres klinisnya. Kalau memang nanti ada yang sebelumnya tidak bergejala, kemudian bergejalan atau mungkin saja bergejala berat, akan kita lakukan pemeriksaan lebih lanjut," jelasnya.

Load More