SuaraMalang.id - Satu orang dinyatakan positif Covid-19 pasca kasus ambil paksa jenazah pasien Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Harjono, Ponorogo, Jawa Timur, pada Rabu (5/5/2021) pekan lalu.
Kepala Dinkes Ponorogo Rahayu Kusdarini mengatakan, terungkapnya satu orang terpapar virus Corona tersebut berdasar hasil tracing atau pelacakan terhadap sejumlah pelaku yang terlibat ambil paksa jenazah pasien Covid-19. Pelacakan juga dilakukan kepada keluarga dekat pasien Covid-19. Total ada 8 orang yang menjalani tracing dengan cara tes rapid antigen.
"Hasilnya dari 8 orang itu ada 1 orang yang positif. Kalau menjemput atau tidak itu saya ndak paham," katanya dikutip dari timesindonesia.co.id jaringan suara.com, Selasa (11/5/2021).
Temuan satu orang terpapar Covid-19 menguatkan bahwa, aksi ambil paksa jenazah pasien Covid-19 sangat berisiko tertular. Ini karena saat kejadian, pelaku pengambil jenazah tidak menggunakan APD (alat pelindung diri) sesuai standar.
"Resiko paparan Covid-19 terhadap keluarga yang mengambil dan menguburkan jenazah tanpa prokes dan Satgas sangat berisiko terpapar," ulasnya.
Ia menjelaskan, virus bisa menular bisa melalui dropled dan sentuhan. Sebab, jenazah seseorang yang terinfeksi Covid-19 masih infeksius, sehingga penanganannya sejak awal pandemi sampai hari ini harus sesuai standar operasional prosedur (SOP).
Seseorang dinyatakan positif Covid-19, ataupun suspek maka pemulasaraan jenazahnya menggunakan prokes
"Tujuannya untuk mengurangi resiko penularan, tentunya dari almarhum kepada keluarga/kerabatnya yang melakukan pemulasaraan jenazah ke pemakaman," ujarnya.
Ia mengimbau masyarakat agar bijak dan memahami situasi pandemi Covid-19. Bahwa standar kesehatan pemulasaran jenazah pasien Covid-19 harus dipatuhi bersama agar tidak menyebarkan virus.
Baca Juga: Kejadian Lagi, Keluarga Ambil Paksa Jenazah Terkonfirmasi Positif Covid-19
"Sehingga untuk mengurangi atau memutus mata rantai penularan salah satunya adalah memakamkan dengan prokes. Bukan berarti setiap yang melakukan pemulasaraan tanpa prokes kemudian pasti tertular," katanya.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah orang mengambil paksa salah satu jenazah pasien Covid-19 dari RSUD dr Harjono Ponorogo. Aksi mereka terekam kamera CCTV.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Banjir Malang Dipicu Endapan Sampah hingga Bozem Meluap, Ini Penjelasan Wali Kota
-
Bea Cukai Malang Musnahkan 3,2 Juta Rokok Ilegal, Kerugian Capai Rp 2,39 Miliar
-
Operasi Zebra Semeru 2025 di Malang Catat 103 Ribu Pelanggaran, ETLE Makin Diperketat!
-
Lonjakan Kasus HIV di Kota Malang, Ini Cara Dinkes Percepat Penanganan!
-
Cara Cek Bansos November 2025 Lewat HP, Semua Lewat Aplikasi Cek Bansos!