SuaraMalang.id - Sejumlah dua tempat ibadah di Dusun Yudomulyo, Desa Ringintelu, Kabupaten Banyuwangi tutup sementara, lantaran muncul penyebaran COVID-19 klaster tarawih.
Penutupan itu dibenarkan Kepala Desa Ringintelu Budi Santoso.
“Sejak kejadian meninggalnya salah seorang warga sini, kita terus melakukan pencegahan, termasuk melakukan pembatasan aktivitas. Salah satunya meniadakan sementara aktivitas ibadah di musala Baitul Amin, Dusun Yudomulyo RT 1/5, Desa Ringintelu,” katanya dikutip dari beritajatim.com jaringan suara.com, Minggu (9/5/2021).
Musala dan masjid, lanjut dia, akan dilakukan sterilisasi dengan penyemprotan disinfektan. Kemudian, pihaknya juga mengimbau warga sekitar tempat ibadah untuk tidak beraktivitas dengan warga lainnya.
Baca Juga: Cewek Cantik Nangis, Curhat Dicegat Polisi Banyuwangi: Kami Kayak Maling..
“Warga di sekitar musala dan masjid kita minta isolasi mandiri. Mereka juga kita minta beribadah di rumah,” sambungnya.
Sementara terkai asal usul penularan, masih kata Budi, diduga virus Corona dibawa oleh seorang warganya yang baru pulang dari luar negeri.
“Memang ada warga sini yang datang dari luar negeri. Di perjalanan katanya dia positif saat dilakukan tes. Tiba di rumah tidak menyampaikan kedatangannya. Kemudian yang bersangkutan ikut tarawih di musala ini,” ujarnya.
Kemudian, lanjut dia, salah seorang pengurus atau takmir musala mengeluh sakit hingga dilarikan ke rumah sakit. Selang beberapa waktu, yang bersangkutan meninggal dan dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19.
“Setelah itu dilakukan tracing dari warga yang kontak erat, ada yang positif juga,” katanya.
Baca Juga: Klaster Tarawih Sragen, Menteri Agama: Disiplin dan Patuhi Panduan Ibadah
Kekinian, Satgas COVID-19 setempat telah melakukan tracing sebanyak 300 orang. Hasilnya, 53 orang dinyatakan positif terpapar virus. Sejumlah enam orang dilaporkan meninggal dunia.
Sementara itu, Kapolsek Bangorejo AKP Mujiono menyebut pihaknya tidak berhenti melakukan pantauan terhadap daerah yang dilakukan pembatasan. Termasuk memastikan warga tidak melakukan aktivitas bersama warga lain selama masa pembatasan ini.
“Kami terus berpatroli di Dusun Yudomulyo, memastikan musala yang ditutup untuk ibadah tidak digunakan. Sekaligus memastikan warga yang sedang isolasi mandiri tertib menjalankan prosesnya,” ujarnya.
Berita Terkait
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Siapa Rolf Euren? Winger Subur Gol Keturunan Banyuwangi, Kota Kelahiran sama dengan Elkan Baggott
-
Salmon Kebanting! Ikan Lemuru Banyuwangi Punya Kandungan Setara, tapi Harga Lebih Murah
-
Paslon Airin-Ade Sumardi dan Andika-Nanang Dilaporkan ke Bawaslu, Diduga Kampanye di Tempat Ibadah
-
Abdullah Azwar Anas Kuliah di Mana? Santer Dikabarkan Bakal Masuk Kabinet Prabowo-Gibran
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Firhando Tiba-tiba Sampaikan Maaf ke ASN Kota Batu
-
Seribuan Lebih Suami Istri di Kota Malang Cerai, Faktornya Paling Banyak Judi
-
Viral Video Perundungan Pendukung Salah Satu Paslon Pilwali Kota Batu
-
Nahas, SMK Muhammadiyah Malang Rugi Rp35 Juta Akibat Kebakaran
-
HIPMI Kota Batu Pecah Kongsi di Pilwali Kota Batu, Anggota ke Gumelar-Rudi