Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Minggu, 09 Mei 2021 | 21:43 WIB
Ilustrasi Covid-19. lockdown klaster tarawih Banyuwangi, tempat ibadah ditutup. (Unsplash/Adam Niescioruk)

SuaraMalang.id - Sejumlah dua tempat ibadah di Dusun Yudomulyo, Desa Ringintelu, Kabupaten Banyuwangi tutup sementara, lantaran muncul penyebaran COVID-19 klaster tarawih.

Penutupan itu dibenarkan Kepala Desa Ringintelu Budi Santoso.

“Sejak kejadian meninggalnya salah seorang warga sini, kita terus melakukan pencegahan, termasuk melakukan pembatasan aktivitas. Salah satunya meniadakan sementara aktivitas ibadah di musala Baitul Amin, Dusun Yudomulyo RT 1/5, Desa Ringintelu,” katanya dikutip dari beritajatim.com jaringan suara.com, Minggu (9/5/2021).

Musala dan masjid, lanjut dia, akan dilakukan sterilisasi dengan penyemprotan disinfektan. Kemudian, pihaknya juga mengimbau warga sekitar tempat ibadah untuk tidak beraktivitas dengan warga lainnya.

Baca Juga: Cewek Cantik Nangis, Curhat Dicegat Polisi Banyuwangi: Kami Kayak Maling..

“Warga di sekitar musala dan masjid kita minta isolasi mandiri. Mereka juga kita minta beribadah di rumah,” sambungnya.

Sementara terkai asal usul penularan, masih kata Budi, diduga virus Corona dibawa oleh seorang warganya yang baru pulang dari luar negeri.

“Memang ada warga sini yang datang dari luar negeri. Di perjalanan katanya dia positif saat dilakukan tes. Tiba di rumah tidak menyampaikan kedatangannya. Kemudian yang bersangkutan ikut tarawih di musala ini,” ujarnya.

Kemudian, lanjut dia, salah seorang pengurus atau takmir musala mengeluh sakit hingga dilarikan ke rumah sakit. Selang beberapa waktu, yang bersangkutan meninggal dan dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19.

“Setelah itu dilakukan tracing dari warga yang kontak erat, ada yang positif juga,” katanya.

Baca Juga: Klaster Tarawih Sragen, Menteri Agama: Disiplin dan Patuhi Panduan Ibadah

Kekinian, Satgas COVID-19 setempat telah melakukan tracing sebanyak 300 orang. Hasilnya, 53 orang dinyatakan positif terpapar virus. Sejumlah enam orang dilaporkan meninggal dunia.

Sementara itu, Kapolsek Bangorejo AKP Mujiono menyebut pihaknya tidak berhenti melakukan pantauan terhadap daerah yang dilakukan pembatasan. Termasuk memastikan warga tidak melakukan aktivitas bersama warga lain selama masa pembatasan ini.

“Kami terus berpatroli di Dusun Yudomulyo, memastikan musala yang ditutup untuk ibadah tidak digunakan. Sekaligus memastikan warga yang sedang isolasi mandiri tertib menjalankan prosesnya,” ujarnya.

Load More