SuaraMalang.id - Gibah tentu dilarang bagi ummat Islam. Gibah atau membicarakan segala sesuatu di belakang orang lain--dimana bila orang yang dibicarakan itu mengetahuinya tidak suka--bukanlah perbuatan yang baik.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KKBI, Gibah bisa disebut juga sebagai menggunjing, biasanya membicarakan dan mencari cela orang lain. Kalau tidak sesuai dengan fakta disebut bohong atau fitnah.
Di bulan Ramadhan yang penuh barokah dan ampunan ini, Gibah bukanlah perbuatan yang pantas dilakukan. Bahkan ada yang menganggap Gibah bisa membatalkan puasa. Betulkah anggapan tersebut?
Dalam Islam, seharusnya umat Islam menutupi aib saudaranya yang muslim dan tidak menggunjing di belakangnya. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam Alquran surat Al Hujurat ayat 12. Dalam ayat itu menjelaskan kalau seseorang yang bergunjing sama saja dengan dirinya memakan daging saudaranya sendiri.
Baca Juga: Habib Nabil bin Ridho Al Habsyi: Bimbing Umat, Ulama Tak Bisa Jalan Sendiri
"Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik," (QS. Al Hujurat: 12).
Lalu benarkah Gibah bisa membatalkan puasa?
Dilansir dari NU Online, ada delapan hal yang membatalkan puasa, yakni memasukkan sesuatu ke dalam rongga tubuh, memasukkan benda ke dalam dubur atau kubul, muntah dengan sengaja, berhubungan suami dan istri di siang hari Ramadhan, keluar sperma, haid atau nifas, gila, serta murtad atau keluar dari agama Islam.
Dalam penjelasan itu, gibah tidak termasuk sebagai hal yang membatalkan puasa. Hanya saja, Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk meninggalkan perbuatan tercela tersebut. Meski tidak membatalkan puasa, tapi gibah melenyapkan pahala dan ganjaran baik yang ada dalam ibadah puasa.
"Banyak sekali orang yang puasa, namun ia tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya kecuali rasa lapar," (HR. Ibnu Majah).
Baca Juga: Jadwal Buka Puasa Malang Raya, Sabtu 08 Mei 2021
Selain itu, dosa umat Muslim yang melakukan gibah saat puasa juga akan dilipatgandakan. Nabi Muhammad SAW pernah mengatakan soal hal itu, sebagai berikut.
Berita Terkait
-
Kapan Batas Akhir Puasa Syawal 2025? Jangan Sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya
-
Bolehkah Puasa Syawal Dulu Baru Qadha Ramadhan? Ini Ketentuannya
-
Transaksi Paylater Kredivo Naik 10% saat Ramadhan 2025, Didominasi Usia 30 Tahun ke Atas
-
Bolehkah Membayar Hutang Puasa Orang Tua yang Sudah Meninggal? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
Periode Satgas Ramadan Idulfitri 2025 Ditutup, Pengguna MyPertamina Meningkat
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
Terkini
-
Dinilai Sangat Strategis, Pembangunan Tol Malang - Kepanjen Butuh Dana Rp 7,5 Triliun
-
Sekolah Rakyat akan Dibuka di Malang, Ini Kategori Siswanya
-
Pencurian di Malang, CCTV Bongkar Aksi 2 Maling
-
Skandal Rupadaksa Guncang UIN Malang, Rektorat Turun Tangan: Terancam Sanksi Berat
-
Misteri Tumpukan Sampah di Singosari Malang, Tutupi Jalan Desa