SuaraMalang.id - Dai kondang Miftah Maulana Habiburrahman atau yang dikenal dengan Gus Miftah dalam beberapa hari belakangan mendapat hujatan lantaran berceramah di dalam gereja. Meski begitu tak sedikit ulama yang menilai langkah Gus Miftah sebagai sesuatu yang positif dalam mensyiarkan Islam.
Pandangan tersebut disampaikan seorang pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Ulum, Rejoso, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang KH Zaimuddin Wiyaja As'ad. Dia mengungkapkan, setuju dengan cara dakwah Gus Miftah yang berani menyampaikan pemahaman ajaran Islam di gereja.
Gus Miftah sendiri berceramah di gereja tersebut menyampaikan orasi kebangsaan di acara peresmian Gereja Bethel Indonesia (GBI) Amanat Agung di Penjaringan, Jakarta Utara.
Menurut kiai yang biasa disapa Gus Zuem, dengan cara dakwah Gus Miftah itu bisa memberikan pencerahan tentang nilai dan ajaran Islam secara arif pada orang-orang yang masih 'antipati' terhadap Islam.
Baca Juga: Hukum Masuk Gereja Bagi Muslim Menurut Ulama dan Kitab Mausuah Fiqh
"Dakwah dengan model seperti itu juga sesuai anjuran Allah SWT untuk mengajak siapa pun ke jalan Allah dengan hikmah dan nasihat yang baik. Serta bisa memberi peluang untuk berdiskusi dengan santun," katanya, kepada TIMES Indonesia-jaringan Suara.com pada Jumat (7/5/2021).
Meski begitu, dia juga mengimbau jika dakwah dengan model seperti itu, saat ini masih belum bisa diterima semua kalangan. Sehingga harus melihat situasi dan kondisi masyarakat sekitar.
"Tergantung dari tingkat moderasi masyarakatnya," jelasnya.
Terkait banyaknya orang yang kemudian mengafirkan Gus Miftah, Gus Zuem mengemukakan memang ada perbedaan pendapat dari para ulama salaf tentang hukum seorang muslim masuk gGereja.
"Para ulama salaf berbeda pendapat tentang hukum seorang muslim masuk gereja. Ada yang boleh bila ada kepentingan yang mendesak dan yang paling keras adalah haram. Saya belum dengar ada hukum yang mengafirkan," jelasnya.
Baca Juga: Setelah Orasi di Gereja, Syahadatnya Gus Miftah Juga Dibilang Batal..
Sebelumnya, masyarakat menjadi gaduh lantaran Gus Miftah menyampaikan orasi kebangsaan di acara peresmian Gereja Bethel Indonesia (GBI) Amanat Agung di Penjaringan, Jakarta Utara beberapa waktu lalu. Bahkan di akun media sosialnya, Gus Miftah dibanjiri tudingan kafir dan sesat oleh warganet.
Berita Terkait
-
Dari Aura Kasih Untuk Dedi Mulyadi: Wilujeung Tepang Taun Kang
-
Dedi Mulyadi Dijodohkan dengan Aura Kasih? Gus Miftah: Siapa Tahu...
-
Gus Miftah Turun Tangan soal Kisruh Nasab Habib, Ingatkan Bahaya Politik Identitas
-
Beda Adab Letkol Teddy Bertemu Gus Miftah dan Ustaz Adi Hidayat, Ada yang Cium Tangan
-
Gus Miftah Sentil Fenomena 'Kabur Aja Dulu': Mencintai Negara Itu Bagian dari Iman
Tag
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
Terkini
-
Dinilai Sangat Strategis, Pembangunan Tol Malang - Kepanjen Butuh Dana Rp 7,5 Triliun
-
Sekolah Rakyat akan Dibuka di Malang, Ini Kategori Siswanya
-
Pencurian di Malang, CCTV Bongkar Aksi 2 Maling
-
Skandal Rupadaksa Guncang UIN Malang, Rektorat Turun Tangan: Terancam Sanksi Berat
-
Misteri Tumpukan Sampah di Singosari Malang, Tutupi Jalan Desa