SuaraMalang.id - Sejumlah 866 santri Pondok Pesantren Nurul Jadid (NJ) Paiton Probolinggo, Jawa Timur mudik ke Kabupaten Bondowoso, Rabu (28/4/2021). Rinciannya, ada 539 santri putri dan 327 santri putra.
Ratusan santri itu berangkat mudik diantar sejumlah 25 armada, terdiri 19 bus dan 6 mobil elf. Penjemputandibagi di 6 titik, yakni di Masjid Al-Ihlas Maesan, Lapangan Tamanan, Gedung EDC Unej Kampus Bondowoso, Balai Desa Wringin, PP Ibrahimi Hamdani Tapen dan Lapangan PG Prajekan.
Ketua Penjemputan Santri Pondok Pesantren Nurul Jadid, H Tohari mengatakan, pemulangan dan penjemputan santri tersebut tetap mendapatkan pengawalan sejumlah pihak terkait dan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat.
"Kita dikawal tim satgas penuh. Baik BPBD Bondowoso, Polsek, Dinas Kesehatan dan seluruh Puskesmas dibantu oleh para pengurus P4NJ Bondowoso yang terdiri dari para alumni PP Nurul Jadid," katanya dikutip dari TIMES Indonesia media jejaring Suara.com, Rabu.
Baca Juga: Tak Ada Dispensasi Mudik Santri, Menag: Menjaga Kesehatan Hukumnya Wajib
Pihaknya juga mengapresiasi atas partisipasi aktif dari satgas Covid-19 Kabupaten Bondowoso yang membantu keamanan dan kesehatan santri.
"Kepada semua pihak kami mohon maaf, terutama kepada wali santri dan semua pihak manakala ada ketidaknyamanan dalam proses mudik bersama ini," sambungnya.
Sementara itu, Plt Kalaksa BPBD Bondowoso, Adi Sunaryadi mengatakan, bahwa pihaknya sudah menerima surat resmi terkait kepulangan ratusan santri tersebut.
"Kami pun langsung menurunkan tim BPBD atau TRC (Tim Reaksi Cepat) di beberapa tempat tersebut, untuk melakukan sterilisasi kepada santri," jelasnya.
Sterilisasi dimaksud yakni berupa penyemprotan disinfektan. Baik kepada santri, maupun barang bawaannya termasuk kendaraannya.
Baca Juga: Ganjar Sebar 14 Titik Penyekatan, Warga Klaten Kerja ke Jogja Masih Bisa
"Mudah-mudahan aman dan insyaallah steril semua," ujarnya.
Sementara dikonfirmasi terpisah, Juru Bicara Satgas Covid-19 Bondowoso, dr. Mohammad Imron mengatakan, bahwa kepulangan santri tersebut tak perlu melakukan karantina mandiri. Namun, kalau terdapat gejala yang mengarah ke Covid-19 maka harus dikarantina.
"Kecuali mereka ada gejala batuk, pilek dan panas maka akan dirapid antigen dulu oleh tim puskesmas," ujarnya.
Seperti diketahui, di tengah diberlakukannya larangan mudik, Gubernur Khofifah Indar Parawansa, memperbolehkan santri mudik lebaran pada Idul Fitri 1442 Hijriah. Selain santri Nurul Jadid Paiton Probolinggo, juga ada santri Ponpes Genggong Probolinggo, Sidogiri Pasuruan, Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo Situbondo dan sejumlah wilayah lain.
Berita Terkait
-
Jadi Salah Satu Bandara Tersibuk Saat Periode Lebaran, Begini Kekuatan Konstruksi YIA
-
Dari Ban Hingga Busi: Panduan Lengkap Servis Motor Setelah Mudik Agar Awet dan Aman
-
Dedi Mulyadi Minta Wali Kota Depok Minta Maaf, Buntut Bolehkan Mobil Dinas untuk Mudik
-
Pertamina Bangun Posko Mudik Sambut Arus Balik di Sejumlah Pelabuhan
-
Pertamina Bangun Posko Mudik Sambut Arus Balik di Sejumlah Pelabuhan
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Sosok Bule Jerman yang Selamatkan Santri Terseret Ombak Pantai Balekambang
-
Wali Kota Malang Ingin Pindahkan 4 Sekolahan Ini dari Jalan Bandung
-
Naik Kelas Berkat KUR BRI: Perjuangan Suryani Membangun Ekonomi Keluarga
-
Warga Senang, Desa Wunut Bagikan THR dan Hadirkan Program Perlindungan Sosial
-
Habbie, UMKM Telon Aromatik Terbaik Siap Ekspansi Pasar Global Bersama BRI