SuaraMalang.id - Angka kasus Covid-19 Kota Malang merangkak naik dalam beberapa hari terakhir ini. Pemerintah Kota Malang mengingatkan masyarakat agar tidak mengabaikan penerepan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, dr Husnul Muarif mengatakan, naiknya angka kasus penularan Covid-19 dapat dilihat dari jumlah ketersediaan kamar di rumah sakit rujukan penanganan Covid-19.
"Safe house yang biasanya terisi 30 hingga 40, tadi malam (26/4) itu sudah ada 79. Terus RSUD Kota Malang yang cuma ada 49 kamar, biasanya berada di angka 12 hingga 15, saat ini ada 20an," ujar Husnul dikutip dari TIMES Indonesia media jejaring Suara.com, Selasa (27/4/2021).
Senada juga di sejumlah rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 di Kota Malang, terjadi peningkatan keterisian kamar dari rata-rata 33,6 persen terisi, saat ini naik menjadi 45 persen.
Namun, lanjuy Husnul, peningkatan kasus penularan Covid-19 diyakini bukan dari klaster keluarga.
"Ini bukan dari klaster keluarga ya, itu hampir tidak ada. Jadi kasus baru per individu, tidak klaster keluarga," sambungnya.
Merespon peningkatan tersebut, Pemkot Malang mengimbau masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan dan sangat dianjurkan di rumah saja (stay at home).
"Ya jadi membatasi pergerakan, karena bagaimanapun juga Covid-19 menular, menyebar dan terpapar kalau terjadi pergerakan dan pertemuan satu dengan yang lain. Sehingga stay at home untuk saat ini yang paling efektif," ujarnya.
Dinas Kesehatan Kota Malang selanjutnya akan berkoordinasi dengan Wali Kota Malang untuk segera menerbitkan Surat Edaran (SE) baru untuk mengantisipasi lonjakan kasus. Sebab Ia menduga peningkatan kasus juga dipicu adanya pasar takjil.
Baca Juga: Kabar Duka, Ketum Lesbumi KH Agus Sunyoto Wafat
"Kemarin kita ada 27 kasus positif Covid-19 yang ada di Kota Malang, sebelumnya ada 20 ya. Jadi nanti kita koordinasikan untuk itu (pasar takjil) melalui SE. Dari SE nanti akan kita tindaklanjuti semua ya," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
Terkini
-
Ustad Khalid Basalamah Cicil Pengembalian Uang Diduga Kerugian Negara ke KPK
-
BRI Peduli Beri Pelatihan Diversifikasi dan Penguatan Mutu Produk Pupuk Kompos di Bali
-
Kupas Tuntas Weton Pahing: Diberkahi Wibawa Alami, tapi Awas Langgar Pantangan Leluhur!
-
Modal Klik! Amankan Saldo DANA Kaget Ratusan Ribu, 5 Link Langsung Cair di Sini
-
Waktunya Tambah Saldo, DANA Kaget Hari Ini Siap Beri Kejutan Amplop Digital