SuaraMalang.id - Kabupaten Ponorogo mencatat ada 65 kasus kematian Covid-19 sepanjang April 2021. Tingginya kasus melebihi ratra-rata Jawa Timur itu dituding penyebabnya akibat kelonggaran penerepan protokol kesehatan (prokes).
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Ponorogo, Rahayu Kusdarini mengatakan, bahwa persentase fatality rate ( tingkat kematian) di wilayahnya berada pada angka 7,78 persen atau melebihi persentase Jawa Timur 7,22 persen.
Meningkatnya kasus kematian, menurutnya, dipicu kelonggaran pembatasan oleh pemerintah pusat maupun pemkab. Kekinian, lanjut dia, tingkat kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap prokes juga mulai menurun.
"Pembatasan dan pengetatan sudah longgar. Kalau masyarakat masih abai ya jelas ada kenaikan (kematian Covid-19)," jelasnya dikutip dari Timesindonesia.co.id jaringan Suara.com, Kamis (22/4/2021).
Ia menambahkan, masyarakat yang enggan memeriksakan kesehatan dengan alasan takut sanksi sosial atau pengucilan juga menjadi pemicu naiknya angka kematian Covid-19, lantaran membuat penyebaran Covid-19 semakin sulit terdeteksi.
Apalagi masyarakat yang terpapar terlambat untuk terdeteksi dan terobati hingga akhirnya berujung pada kematian.
"Pentingnya dukungan mental dari masyarakat lingkungan. Sehingga masyarakat yang isolasi mandiri maupun di shelter tidak merasa dikucilkan," sambungnya.
Lebih jauh Irin mengungkapkan, ancaman kematian akibat paparan Covid-19, tidak melulu pada masyarakat usia rentan (Lansia), ataupun yang memiliki komorbid. Resiko morbiditas ( kondisi sakit) dan mortalitas ( kematian) juga dapat mengancam pasien usia muda bahkan yang tidak memiliki riwayat penyakit bawaan.
"Mencegahnya virus itu sebenarnya sangat mudah. Menyadarkan masyarakat yang susah,’’ katanya.
Baca Juga: Tempat Wisata Dibuka Saat Lebaran, Menko PMK: Prokes Harus Ketat!
Dari data laman Jatim Tanggap Covid-19, selama periode tanggal 2 hingga 20 April 2021, telah terjadi 65 kematian akibat Covid-19. Dengan rincian 33 kematian periode tanggal 2-12 April 2021 dengan rata-rata kasus meniinggal 3 orang perhari, dan 32 kematian periode tanggal 13-20 April 2021 dengan rata-rata kasus meninggal 4 orang per hari.
Dari data di Jatim Tanggap Covid-19, tingkat sebaran Covid-19 di Ponorogo per tanggal 22 April 2021, berada diangka 3.395 kasus terkonfirmasi, dengan 79 kasus aktif, sembuh 3.052 atau 89,90 persen, dan meninggal 264 kasus atau 7,78 persen.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
Terkini
-
BRI dan Rumah BUMN BRI Dorong UMKM JJC Rumah Jahit Tembus Pasar Global
-
Akhir Pekan Auto Cuan, 5 Link DANA Kaget Siap Diklaim Hari Ini
-
Jadwal Panas BRI Super League: Arema Hadapi Juara Bertahan, PSM Incar Kemenangan Perdana
-
Investor Global Naikkan Target Price BBRI, BRI Peroleh Alokasi Dana Rp55 Triliun
-
Jutaan Debitur UMKM Manfaatkan KUR BRI Bernilai Total Rp114,28 Triliun