Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Kamis, 22 April 2021 | 04:39 WIB
ilustrasi. peningkatan kasus kematian covid-19 di Kota Malang -- Petugas pemakaman penanganan jenazah pasien COVID-19 menurunkan peti jenazah dari dalam mobil jenazah di TPU Pondok Ranggon, Jakarta, Rabu (2/9/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraMalang.id - Angka kematian Covid-19 di Kota Malang meningkat dalam sepekan pertama Ramadhan 2021. Tercatat, ada sekitar 9 kasus kematian setiap hari dari sebelumnya hanya 4 kasus.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, dr. Husnul Mu’arif membenarkan jika kasus kematian Covid-19 trennya meningkat dalam sepekan terakhir.

“Dari laporan itu memang kasus kematian Covid-19 tren-nya naik. Saat ini maksimal itu bisa sampai 9 pemakaman. Sebelumnya itu maksimal empat,” katanya dikutip dari beritajatim.com jaringan Suara.com, Rabu (21/4/2021).

Meski demikian, menurutnya, angka kematian itu tidak berkaitan dengan aktivitas Ramadhan.

Baca Juga: Tunggakan BPJS Kesehatan di Kota Malang Tembus Rp 1 Triliun

Peningkatan angka kematian, lanjut dia, murni disebabkan faktor medis. Faktor atau pemicu utama, yakni pasien ketika dirujuk ke rumah sakit kondisinya telah parah.

“Lalu ada faktor komorbid atau penyakit penyerta dan Covid-19 ini tidak bisa diprediksi, kadang saat dirawat baik-baik saja, namun sewaktu-waktu bisa memburuk,” sambungnya.

Ia mengimbau, agar pasien yang memiliki komorbib segera memeriksakan diri ke fasilitas layanan kesehatan terdekat. 

“Kalau ada komorbid cepat periksa di 16 puskesmas sudah ada di masing-masing wilayah. Pemeriksaan dan obatnya pun tidak bayar. Kalau merasakan sesuatu yang tidak enak di badan cepat periksakan ke dokter,” ujarnya.

Baca Juga: Senat Didesak Bereskan Isu Plagiasi Peserta Pemilihan Rektor UIN Malang

Load More