SuaraMalang.id - Gempa bumi yang mengguncang Malang siang tadi membuat heboh warga di sejumlah tempat. Gempa berkekuatan 6,7 SR itu terjadi sekitar pukul 14.00 WIB.
Guncangan gempa yang hebat membuat nuansa mencekam saat para pengunjung Mal Olympic Garden (MOG) berhamburan. Mereka berlarian keluar mal dan berdesak-desakan di eskalator gedung.
Dari pantauan lokasi, pengunjung mal keluar gedung melalui tangga darurat dan eskalator. Mereka dilarang menggunakan lift saat gempa terjadi.
Kaca yang sempat bergetar hebat, membuat panik para pengunjung yang sudah berada di luar. Ada yang langsung menghubungi keluarga, ada yang mengabadikan momen gempa tersebut dengan berteriak 'Gempa, Gempa, Gempa'.
Misalnya Joko (60) warga Tidar, Kota Malang, mengaku shock. Ia dan keluarganya ketakutan dan panik dengan gempa yang guncangannya cukup besar itu.
"Seluruh pengunjung MOG berhamburan keluar. Tadi eskalator pun juga penuh dan desak-desakan semua," ujar Joko, dikutip dari timesindonesia.co.id, jejaring media suara.com, Sabtu (10/04/2021).
Joko mengatakan dirinya bersama keluarga saat itu berada di lantai dua MOG langsung diarahkan oleh para petugas (Security) untuk bergiliran keluar dari area gedung.
"Tadi saya sada di lantai dua, terus sama penjaga di arahkan turun. Ada yang lewat tangga evakuasi ada yang lewat eskalator. Terus anak saya di lantai satu tadi katanya inisiatif keluar dan tidak ada imbauan penjaga. Mungkin karena diutamakan di lantai atasnya karena memang lebih berbahaya," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala BMKG Karangkates, Mamuri menyebutkan, gempa dengan kekuatan 6,7 SR tersebut juga dirasakan hingga seluruh Jawa Timur dan Bali.
"Gempanya cujup kuat dan masyarakat panik. Masyarakat harus tetap tenang, karena gempa ini berpotensi tsunami," katanya.
Baca Juga: Rumah Warga Lumajang Sampai Roboh Akibat Gempa Malang 6,7 SR
Mamuri menjelaskan, titik pusat gempa berada di barat daya Kabupaten Malang. Ini membuat getaran di wilayah selatan terasa lebih kuat dibanding di Kota Malang.
"Potensi gempa susulan sejauh ini belum ada tetapi kami terus memantau. Tidak berpotensi tsunami. Gempa di Malang ini disebabkan oleh aktivitas zona subduksi. Lempengan Indonesia, Australia menyusut ke lempeng Eurasia," ucapnya.
Berita Terkait
-
Rumah Warga Lumajang Sampai Roboh Akibat Gempa Malang 6,7 SR
-
Lagi Nongkrong di Kafe, Warga di Kabupaten Malang Berhamburan karena Gempa
-
Titik Gempa Malang Ada di Laut, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
-
Gempa di Kabupaten Malang Terasa Hingga Jember
-
Gempa 6,7 SR Guncang Malang, Penghuni Hotel Sampai Berhamburan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Banjir Malang Dipicu Endapan Sampah hingga Bozem Meluap, Ini Penjelasan Wali Kota
-
Bea Cukai Malang Musnahkan 3,2 Juta Rokok Ilegal, Kerugian Capai Rp 2,39 Miliar
-
Operasi Zebra Semeru 2025 di Malang Catat 103 Ribu Pelanggaran, ETLE Makin Diperketat!
-
Lonjakan Kasus HIV di Kota Malang, Ini Cara Dinkes Percepat Penanganan!
-
Cara Cek Bansos November 2025 Lewat HP, Semua Lewat Aplikasi Cek Bansos!