SuaraMalang.id - Laboratorium forensik satwa liar Universitas Airlangga ditunjuk untuk melakukan penelitian penyebab puluhan paus tombak terdampar di perairan Bangkalan Madura (Selat Madura) kemarin.
Tim forensik ini ditunjuk oleh Balai Besar KSDA Jawa Timur dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk melakukan analisis terhadap sample bagian paus yang sudah diambil.
Sejumlah sample bagian tubuh langsung dibawa ke laboratorium pada Jumat malam, 19 Februari 202, dilengkapi dokumen-dokumen penyerta untuk pengangkutan bagian tubuh satwa dilindungi.
Dikutip dari beritajatim.com, jejaring media SuaraMalang.id, Ketua tim laboratorium Unair, drh. Bilkis, menyampaikan hasil analisis paling cepat akan diketahui dalam waktu 1 bulan, karena cukup banyak parameter yang harus dilakukan pemeriksaan laboratorium.
Baca Juga: Bangkai Ikan Paus Pilot Ditemukan Terpotong-potong di Pinggir Pantai
Sementara untuk penanganan paus terdampar berlanjut pada Sabtu pagi (19/02), pukul 06.00 WIB pada saat air laut surut. Lokasi penguburan dilakukan di pantai yang tidak jauh dari lokasi kejadian. Penggalian menggunakan eskavator dengan kedalaman 5-7 meter.
Total sebanyak 47 ekor dari 51 ekor yg mati (4 ekor bangkai belum ditemukan). Terhadap 4 ekor yang belum ditemukan tersebut, tim terpadu akan terus berusaha melakukan pencarian, Dinas PU Provinsi Jawa Timur masih menyiagakan 1 unit eskavatornya untuk penggalian apabila ke 4 bangkai tersebut ditemukan.
Terhadap 1 ekor yang masih hidup, Balai Besar KSDA Jawa Timur menurunkan 1 armada perahu untuk terus memantau pergerakan ke laut lepas, kegiatan ini dilaksanakan bersama Jakarta Animal Aid Network (JAAN) untuk beberapa waktu ke depan.
RM. Wiwied Widodo, Koordinator Tim penanganan paus terdampar mengatakan, persiapan lokasi dengan melakukan penggalian sedalam 5 sd 7 meter memanjang telah disepakati oleh BBKSDA Jatim, PU, Dinas kelautan Prov. Jatim dan TNI – Polri.
"Kedalaman tersebut diperkirakan dapat meminimalisir terjadinya pengikisan pasir timbunan lubang kubur paus," kata Wiwid seperti dikutip dari Humas Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Minggu (21/2/2021).
Baca Juga: Penguburan Paus Pilot yang Terdampar di Bangkalan
RM. Wiewied Widodo menambahkan sesuai petunjuk tim dokter hewan dilakukan pengeluaran potensi gas dalam tubuh bangkai agar tidak menimbulkan potensi peledakan dalam tubuh ketika nanti sudah tertanam atau terkubur.
Sesuai ketentuan perundang-undangan, seluruh kegiatan penanganan paus yang merupakan satwa dilindungi ini diliput dengan Berita Acara, Baik BA Kematian, BA Penguburan dan BA lainnya yang diperlukan dan ditandatangani oleh pihak terkait yang hadir di lokasi, pungkas Wiwied.
Prosesi penguburan bangkai paus dihadiri oleh Kapolres Bangkalan, jajaran Kodim Bangkalan, jajaran Pemkab Bangkalan, Perwakilan Pemprov, Dinas Kelautan Prov, JAAN dan sejumlah awak media.
Kyai Muschins selaku tokoh agama setempat juga hadir dalam acara penguburan paus sekaligus memimpin doa memohon semoga kejadian terdampar dan matinya puluhan paus ini tidak terjadi kembali.
Berita Terkait
-
Rizky Ridho, dan Akselerasi Kejutannya yang Selalu Jadi Ancaman bagi Pertahanan Lawan
-
Cetak Assist Cantik Lawan Madura United, Bukti Rizky Ridho Layak Pemain Inti Timnas Indonesia
-
Sesalkan Keputusan Wasit, Pelatih Madura United: Sudah Jelas Penalti, tapi Dicek 10 Kali
-
Hasil BRI Liga 1: Duo Striker Cetak Gol, Persija Jakarta Libas Madura United 4-1
-
BRI Liga 1: Gacor di Level Asia, Madura United Bisa Redam Persija Jakarta?
Tag
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Selamat Ulang Tahun ke-101, Persis Solo!
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
Terkini
-
Paslon GURU Percaya Diri Hadapi Debat Kedua Pilwali Kota Batu
-
Waspada! 2.001 Kasus Gondongan Serang Anak di Malang, Akankah Lockdown?
-
Momentum Positif! Arema FC Naik ke Peringkat 7, Siap Gaspol Lawan Madura United
-
Kris Dayanti Vs 2 Penantang: Debat Pilkada Kota Batu Bahas Perlindungan Anak
-
Cetak Buram dan Tinta Rembes, 1.462 Surat Suara Pilkada Kota Malang Rusak