SuaraMalang.id - Cara seorang pedagang menyeterilkan uang ini membuat soerang pelanggannya geleng kepala.
Penjual tersebut membersihkan uang dengan cara memasakknya di dalam magic com.
Dalam unggahan yang dibagikan akun TikTok @natanaelaldi, tampak sebuah magic com dipasang di atas meja etalase sebuah warung.
"Magicom buat masak uang," tulis si pengunggah video.
Baca Juga: Di Prancis, Vaksinasi Virus Corona untuk Lansia Boleh Dilakukan di Apotek
Si pembeli itu menjelaskan bahwa si pedagang warung menyiapkan magicom tersebut agar virus covid-19 yang tertempel di uang yang ia terima bisa mati.
Kontan, ide itu pun membuat si pengunggah video meragukan kebenarannya.
Ketika dibuka, magicom tersebut berisi lembaran-lembaran uang kertas yang telah panas.
"Beneran mati enggak sih?" tanya si pengunggah video skeptis.
Dari penjelasan yang dibagikan si pengunggah video, si pedagang langsung memasukkan uang yang ia terima dari pembeli ke dalam magicom.
"Setelah 40 menit uangnya panas, diambil lagi," jelasnya.
Baca Juga: Virus Corona Lebih Tahan Lama di Permukaan Kaca, Ini Saran Ahli!
Cara tersebut diakuinya memunculkan bau tak sedap dari magicom tersebut. Ia pun meminta penjelasan dari para ahli terkait cara yang dianggap bisa membunuh virus corona di uang kertas ini.
"Please ahli jelasin dong ini gimana sih, setuju enggak?" tanya si pengunggah video.
Warganet pun ramai mengomentar unggahan tersebut dengan beragam reaksi.
"The real uang panas," seloroh warganet.
"Jangan lupa diaduk biar matengnya cepat," imbuh warganet lain.
Simak videonya DI SINI.
Dalam penelitian yang disadur Suara.com dari artikel Hindustan Times, Penularan Covid-19 lewat uang kertas risikonya kecil.
Dalam skenario kasus terburuk yang masuk akal, penularan dari uang tunai mungkin bisa menularkan jika orang yang terinfeksi batuk atau bersin ke permukaan uang kertas dan langsung memberikan uang tersebut pada orang lain yang kemudian menyentuh wajah atau mata.
Faktanya virus di permukaan mulai turun dengan cepat setelah satu jam. Setelah enam jam, virus akan menurun menjadi 5 persen atau kurang
Peluang terjadinya kontaminasi langsung relatif rendah karena uang tunai biasanya disimpan dengan aman di dalam lemari atau dompet. Menurut studi tersebut, menyentuh uang orang yang terinfeksi akan menghasilkan tingkat virus yang jauh lebih rendah.
"Beberapa jam setelah infeksi, bahkan pada dosis tinggi, tingkat dan risiko terkait infeksi tampak rendah," catat penelitian tersebut.
Berita Terkait
-
Mengenal Asal Usul Serangan Fajar, Praktik Politik Uang yang Merusak Demokrasi
-
Cegah Politik Uang, Relawan Bobby-Surya Patroli Semua TPS di Sumut
-
Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
-
Jubir Bantah Bobby Nasution-Surya Politik Uang dan Pengerahan Perangkat Pemerintah
-
Kolaborasi Tim Peserta Pilkada Polewali Mandar 2024 Melalui Gerakan Pre-Emtif dalam Pencegahan Politik Uang
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Seribuan Lebih Suami Istri di Kota Malang Cerai, Faktornya Paling Banyak Judi
-
Viral Video Perundungan Pendukung Salah Satu Paslon Pilwali Kota Batu
-
Nahas, SMK Muhammadiyah Malang Rugi Rp35 Juta Akibat Kebakaran
-
HIPMI Kota Batu Pecah Kongsi di Pilwali Kota Batu, Anggota ke Gumelar-Rudi
-
BRI dan OPPO Berkolaborasi di OPPO Run 2024