SuaraMalang.id - Viral video rombongan mobil baru diantar ke Desa Sumurgenung, Kecamatan jenu, Kabupaten Tuban. Diketahui rupanya warga setempat membeli mobil berjemaah usai menerima uang kompensasi pembebasan lahan, proyek New Grass Root Refinery (NGRR) milik Pertamina.
Total ada 17 mobil baru dikirim ke Desa Sumurgenung diangkut dengan kendaraan towing serta dikawal mobil patroli kepolisian.
Perangkat Desa Sumurgenung, Jenu, Tuban, Sholikin membenarkan viral video kedatangan 17 mobil yang baru dibeli oleh sekelompok warga desanya. Pembelian secara berjemaah itu usai pembayaran ganti rugi lahan untuk proyek kilang minyak Tuban Pertamina atau New Grass Root Refinery (NGRR) wilayah Kecamatan Jenu.
"Hari ini ada 17 unit mobil merk Toyota yang dibeli warga setelah selesai pembayaran ganti rugi atau pembebasan lahan untuk proyek kilang Pertamina," jelas Sholikin, seperti dikutip dari timesindonesia.co.id media jejaring suara.com, Selasa (16/2/2021).
Baca Juga: Viral Warga Desa Rombongan Beli Mobil, Publik: Dipikir Enak Apa Ngurusnya
Ia mencatat, total ada sekitar 176 mobil baru yang telah dibeli oleh warga dampak dari ganti rugi lahan proyek. Belum termasuk pembelian mobil bekas. Bahkan dalam satu kepala keluarga ada yang membeli dua sampai tiga mobil sekaligus.
Sementara itu, Kades Sumurgenung Gianto menambahkan, bahwa berbagai merk jenis kendaran mobil telah dibeli warga desanya dan kloter terakhir kelompok warga yang sebelumnya pro - kontra pembebasan lahan kilang sampai akhirnya tahap konsinyasi pengadilan negeri.
"Mereka yang videonya viral berkelompok mulai penolakan hingga pengambilan uang konsinyasi. Mereka warga kami dan pendukung saya di Pilkades," papar Gianto.
Gianto menambahkan sekitar 280 warganya sebagai pemilik lahan terdampak pembangunan kilang Pertamina telah setuju lahanya di jual demi pembangunan proyek Nasional tersebut
"Semuanya warga Sumurgenung telah setujui lahannya dijual ke pihak Pertamina," ujarnya.
Baca Juga: Viral Video Satu Desa Borong Mobil
Ia melanjutkan, harga ganti rugi lahan milik warga kisaran Rp 680.000 per meter persegi. Ketentuan harga telah diputuskan kantor jasa penilai publik atau KJP setelah penghitungan harga lewat tim appraisal.
Berita Terkait
-
Pemerintah RI Melunak, Mau Tawarkan Proyek Kilang Minyak ke AS Imbas Tarif Impor Trump
-
Pertamax Turun, Daftar Harga BBM di SPBU Seluruh Provinsi Setelah Libur Lebaran
-
Harga BBM Terbaru Pertamina, Shell, BP dan Vivo Usai Libur Panjang Lebaran
-
Menteri ESDM Pastikan Distribusi Energi di Wilayah Maluku Aman
-
Pertamina Energy Terminal Pastikan Jaga Pasokan BBM dan LPG di Ramadan-Idulfitri 2025
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
Tarif Impor Bikin IHSG Babak Belur, Bos BEI Siapkan Jurus Jitu Redam Kepanikan Investor
-
Harga Emas Antam Terpeleset Lagi Jadi Rp1.754.000/Gram
-
'Siiiu' Ala Zahaby Gholy, Ini Respon Cristiano Ronaldo Usai Selebrasinya Dijiplak
-
Hasil Akhir! Pesta Gol, Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia
-
Hasil Babak Pertama: Gol Indah Zahaby Gholy Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul Dua Gol
Terkini
-
Warga Senang, Desa Wunut Bagikan THR dan Hadirkan Program Perlindungan Sosial
-
Habbie, UMKM Telon Aromatik Terbaik Siap Ekspansi Pasar Global Bersama BRI
-
4 Wisata di Kawasan Cangar Ditutup Usai Longsor yang Hempaskan 2 Mobil
-
BRI Raih Penghargaan Internasional Atas Prestasi Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
Petasan Lukai Pemiliknya di Malang, Korban Sampai Harus Dioperasi