Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Kamis, 11 Februari 2021 | 15:38 WIB
ilustrasi. pemuda di Bondowoso menolak pemakaman protokol COVID-19. [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Namun pada saat proses pemakaman di desa setempat terjadi penolakan keras oleh inisial S (20), anak almarhum Maryati. Karena tak percaya adanya COVID-19, Ia ngotot agar ibunya dimakamkan secara umum.

Tak tanggung-tanggung, ia mengancam akan membakar rumah sakit, serta mobil polisi. Bahkan, dengan sajam samurai ia juga mengancam petugas jika jenazah ibunya tetap dimakamkan secara protokol COVID-19.

Load More