SuaraMalang.id - Cuaca ekstrem masih menyelimuti kawasan Kabupaten Banyuwangi. Sebuah musala dilaporkan disambar petir hingga rusak bagian atapnya.
Peristiwa itu terjadi pada Selasa sore (9/2/2021) menimbulkan atap genting Musala Sunan Kalijogo di Dusun Krajan, Desa Kalirejo, Kecamatan Kabar, Banyuwangi, porak poranda.
Staf Trantib Satpol PP Kecamatan Kabat, Syahroni mengatakan, selain genting, atap musala juga jebol akibat tersambar petir tersebut. Atap dan genting musala hancur berserakan hingga tidak dapat digunakan kembali
"Bahkan langit-langit Mushola juga ikut jebol karena terkena sambaran petir itu," katanya, seperti dikutip dari timesindonesia.co.id jaringan suara.com, Rabu.
Mengetahui hal itu, lanjut dia, warga langsung membersihkan puing-puing yang berserakan.
"Kepala dusun bersama warga setempat langsung melakukan giat pembersihan genteng yang runtuh," ungkap Syahroni.
Meski demikian, lanjut dia, tidak ada korban jiwa akibat peristiwa tersebut. Terutama dari jemaah yang berada di dalam musala. Namun, diperkirakan kerugian mencapai belasan juta rupiah.
"Hanya saja taksiran kerugian kurang lebih mencapai Rp 15 juta," tandas Syahroni.
Seperti diberitakan, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika kelas III Banyuwangi (BMKG Banyuwangi) telah mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem dalam beberapa hari ke depan.
Baca Juga: Silang Pendapat Perdunu dan MUI Tentang Arti Santet
Potensi cuaca ekstrem yang perlu diwaspadai, mulai hujan lebat disertai petir dan angin kencang. BMKG menyebut puncak musim penghujan terjadi pada bulan Januari hingga Februari ini.
Prakirawan BMKG Banyuwangi, Gigik Nurbaskoro mengatakan, potensi hujan sedang hingga lebat yang terjadi, juga bisa berdampak pada terjadinya banjir untuk wilayah dataran rendah dan longsor untuk daerah dataran tinggi.
"Biasanya hujan ini turun antara siang hingga malam hari dengan intensitas sedang hingga lebat. Hal itu bisa berpotensi menyebabkan tanah longsor untuk dataran tinggi dan potensi banjir untuk bdataran rendah. Maka dari itu, masyarakat perlu waspada," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
Terkini
-
Kronologi Kecelakaan Maut di Jalur Wisata Bromo, 2 Lansia Tewas!
-
Kronologi Kecelakaan Maut Toyota Hiace vs Truk di Tol Malang-Pandaan, 2 Orang Tewas dan 10 Luka!
-
Viral Kisah Guru Mengajar Satu Murid di SD Malang, Netizen Terenyuh: Sama-sama Hebat!
-
Libur Natal 2025, Penumpang Bandara Abdulrachman Saleh Malang Diprediksi Melonjak hingga 20 Persen
-
Insiden Mobil MBG Tabrak Siswa SD di Cilincing, BGN Tanggung Jawab Penuh!