SuaraMalang.id - Ratusan anak baru gede nampak terkejut saat kongkow malam mingguan di kafe-kafe Jalan Ikan Tombro, Kota Malang, Jawa Timur. Malam itu ada razia penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
Mereka dinilai melanggar jam malam saat penerapan PPKM. Mereka kemudian dites swab oleh tim razia gabungan Dinas Kesehatan, dibantu unsur PNI, Polri, Satpol PP, Dishub, Sabtu (6/2/2021) malam sekitar pukul 21.00 WIB.
Tampak Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Leonardus Simarmata dan Dandim 0833 Kota Malang Letkol Arm Ferdian Primadhona, yang memimpin razia gabungan kali ini.
Ratusan orang yang nongkrong di kafe-kafe itu nampak didominasi anak-anak muda. Melihat kedatangan petugas, mereka terkejut ada yang langsung kabur meninggalkan lokasi kafe karena takut terjaring razia petugas.
Baca Juga: Benarkah PSBB Jawa dan Bali Diperpanjang Sampai 28 Maret? Ini Faktanya
Namun tak sedikit yang tertangkap basah, tak bisa keluar area kafe lantaran akses parkir kendaraan bermotor yang telah ditutup petugas gabungan pada razia besar - besaran tersebut.
Para anak muda yang nongkrong tanpa menerapkan protokol kesehatan dengan menjaga jarak dan tetap berkerumun di atas jam malam pukul 20.00 WIB, pun terpaksa mendapat sanksi. Mereka disanksi harus menjalani swab antigen di lokasi.
Hasilnya dari total 130 orang yang didominasi anak muda ini, ada satu orang yang dinyatakan positif COVID-19 dan harus menjalani karantina di safe house Kota Malang di Jalan Kawi.
"Malam kini kita melakukan 130 swab antigen. Kita mendapatkan satu orang yang positif,malam ini langsung kita bawa ke safe house Jalan Kawi dan langsung dirawat di sana," ucap Leonardus Simarmata, seperti dikutip dari suarajatimpost.com, jejaring media suara.com.
Menurut Leo-panggilan akrabnya, pihaknya bersama jajaran Kodim 0833 Kota Malang telah menerima informasi dari tim, mengenai keberadaan kerumunan di kafe - kafe yang ada di sepanjang Jalan Ikan Tombro, Kelurahan Mojolangu, Lowokwaru, Kota Malang. Maka Leo-panggilan akrabnya dengan tegas melakukan pembubaran dan memberi sanksi swab antigen di lokasi.
Baca Juga: Inversi Suhu dan Cekungan Malang Memicu Suara Dentuman
"Saya sudah tahu tempat-tempat di mana yang jadi titik kumpul, terutama anak - anak muda di malam minggu. Ini makanya kita sampai tengah malam gini, tujuannya mengedukasi mereka juga. Kita beri edukasi lewat himbauan, bahwa kondisi kita juga tidak baik-baik saja," terang Leonardus.
Berita Terkait
-
Marak Dokter Cabuli Pasien Terbaru di RS Malang, Wamenkes Ogah Ampuni Pelaku: Cederai Sumpah Dokter!
-
Usai Bandung dan Garut, Giliran Dokter di Malang Diduga Lakukan Pelecehan di Rumah Sakit
-
Picu 'Bencana' di Malang, Ini Aturan Penerbangan Balon Udara dan Sanksi Bagi yang Melanggar
-
7 Tempat Wisata di Malang, Liburan Seru Sambil Menikmati Udara Sejuk
-
Liburan Anti Bosan di Malang Skyland: Panduan Lengkap Harga Tiket dan Aktivitas
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Kabar Duka, Hotma Sitompul Meninggal Dunia
- HP Murah Oppo A5i Lolos Sertifikasi di Indonesia, Ini Bocoran Fiturnya
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
Terkini
-
Dinilai Sangat Strategis, Pembangunan Tol Malang - Kepanjen Butuh Dana Rp 7,5 Triliun
-
Sekolah Rakyat akan Dibuka di Malang, Ini Kategori Siswanya
-
Pencurian di Malang, CCTV Bongkar Aksi 2 Maling
-
Skandal Rupadaksa Guncang UIN Malang, Rektorat Turun Tangan: Terancam Sanksi Berat
-
Misteri Tumpukan Sampah di Singosari Malang, Tutupi Jalan Desa