SuaraMalang.id - Sejumlah 10 finalis Grup 1 Bintang Suara telah unjuk kebolehannya masing-masing di putaran pertama, Kamis (4/2/2021). Mereka menampilkan performa terbaik di hadapan para juri.
Finalis asal Banyuwangi Yuda Prawira misalnya, di hadapan juri Ia mampu membuat para juri terkesima dengan penampilannya.
Juri Ajang Bintang Suara ini terdiri Ferry Noviandi dan Ririn Indriani, perwakilan Suara.com. Kemudian Restu Hadardani dan Acong, perwakilan Proaktif.
Juri Ririn Indriani memuji penampilan Yuda Prawira yang tampil menarik dengan busana batik. Penampilan yang modis, menurutnya, bisa menjadi ciri khas Yuda jika kelak terjun di dunia entertainment.
Baca Juga: Bikin Juri Bintang Suara Takjub, Rizky Ajeng Beraksi di Dalam Mobil
"Baju yang kamu kenakan eye catching, bukan hanya suara tapi kamu juga harus punya penampilan sendiri. Itu bisa jadi ciri khas kamu ya," tutur Ririn Indriani.
Pada kesempatan itu, Finalis Yuda Prawira membawakan dua lagu, yakni "Seperti Mati Lampu" dan "Secawan Madu".
Kepada juri, Yuda Prawira mengaku menyukai dunia tarik suara sejak usia 20 tahun, tepatnya mulai masuk bangku perkuliahan. Ia melatih teknik bernyanyi secara otodidak. Merespon itu para juri menyarankan agar Yuda mengatur lebih halus lagi teknik pernapasannya.
"Saya kasih masukan aja ya, suara sudah oke. Cuma memang dari peach kontrol, mungkin terlalu emotional nyanyinya. Kemudian teknik napas jadi ngos-gosan ya," ujar Juri Restu Hahardani.
Sebagai informasu, bahwa nantinya warganet juga dapat memilih finalis favorit melalui Instagram Suara.com.
Baca Juga: Tirukan BlackPink, Aksi Finalis Bintang Suara Ini Bikin Heboh
Grup pertama ini terdiri dari berbagai perwakilan daerah, ada Banyuwangi, Medan, Banjarmasin, Cirebon, Brebes, Kota Bandung, Semarang, Tulungagung, Lampung dan Tasikmalaya.
Berita Terkait
-
Film Horor 'Pembantaian Dukun Santet' Diangkat dari Thread Viral, Ini Ceritanya!
-
Selain Ketupat, Ini 4 Tradisi Lebaran yang Masih Hidup di Banyuwangi
-
Dulu Calon Bintang Timnas Indonesia, Jagoan Indra Sjafri Malah Ditendang Klub Kasta Terbawah
-
Kronologi Penolakan Film Lemah Santet Banyuwangi, MD Pictures Tarik Materi Promosi
-
Film Lemah Santet Banyuwangi yang Mengangkat Kisah Nyata di Tahun 1998
Tag
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
IHSG Terjun Bebas, Hanya 15 Saham di Zona Hijau Pasca Trading Halt
-
Tarif Impor Bikin IHSG Babak Belur, Bos BEI Siapkan Jurus Jitu Redam Kepanikan Investor
-
Harga Emas Antam Terpeleset Lagi Jadi Rp1.754.000/Gram
-
'Siiiu' Ala Zahaby Gholy, Ini Respon Cristiano Ronaldo Usai Selebrasinya Dijiplak
-
Hasil Akhir! Pesta Gol, Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia
Terkini
-
Warga Senang, Desa Wunut Bagikan THR dan Hadirkan Program Perlindungan Sosial
-
Habbie, UMKM Telon Aromatik Terbaik Siap Ekspansi Pasar Global Bersama BRI
-
4 Wisata di Kawasan Cangar Ditutup Usai Longsor yang Hempaskan 2 Mobil
-
BRI Raih Penghargaan Internasional Atas Prestasi Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
Petasan Lukai Pemiliknya di Malang, Korban Sampai Harus Dioperasi