Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Jum'at, 22 Januari 2021 | 12:40 WIB
ilustrasi jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Malang. [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraMalang.id - Sejak penerapan PPKM Jawa-Bali, pada 11 Januari lalu, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Malang justru masih melambung. Tercatat ada 564 kasus baru positif Covid-19 dan sejumlah 39 pasien meninggal, terhitung 11 Januari - 21 Januari 2021.

Berdasarkan data Satgas Covid-19 Kota Malang, meski terus alami penambahan kasus penularan, untuk tingkat kesembuhan terbilang tinggi. Kekinian tercatat ada sejumlah 537 pasien telah dinyatakan sembuh.

Wali Kota Malang Sutiaji membenarkan bahwa  di wilayahnya terus mengalami penambahan kasus, bahkan mencapai puluhan orang terkonfirmasi positif per hari. Ia mengklaim sulit mendeteksi transmisi orang yang keluar masuk wilayah Kota Malang jadi penyebabnya.

“Iya memang ada (peningkatan kasus). Jumlahnya (penambahan) sekitar puluhan kasus. Penambahan kasus ini karena sekarang transmisi orang itu susah untuk kami ketahui,” katanya, seperti dikutip dari Beritajatim.com media jejaring Suara.com.

Baca Juga: PPKM Jawa-Bali Diperpanjang, Bagaimana Aktivitas Ekonomi?

Agar tidak kebablasan, lanjut dia, Pemkot Malang terus meningkatkan pemahanan dan pendisiplinan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

“Penanggulangannya, masyarakat harus disiplin protokol kesehatan. Kami terus sosialisasi di kelurahan-kelurahan. Jadi kebijakan PPKM itu adalah sarana untuk melatih warga agar patuh protokol kesehatan,” kata Sutiaji.

Load More