SuaraMalang.id - Alas Purwo sering dikenal sebagai sebuah tempat yang penuh dengan kisah-kisah mistis. Kini destinasi yang ada di ujung Jawa Timur itu kembali viral di media sosial Twitter.
Alas Purwo jadi banyak dibicarakan setelah seorang dengan nama akun pengguna @hydrococko menuliskan twitnya.
"Orang Amerika, Peringatan, ada sebuah tempat jauh lebih baik dari Bali, tanah murah dan penggelapan pajak mudah. Namanya Alas Purwo. Penduduk setempat juga sangat ramah," kata @hydrococko, dalam twitnya yang telah diretweet lebih dari 12 ribu kali dan disukai 34 ribu kali.
Unggahan itu menanggapi seorang perempuan asal Amerika Serikat yang disebut menetap dibali untuk jangka waktu yang lama dengan visa berlibur, dan juga tidak membayar pajak. Bahkan ia membuat panduan untuk mengakali agar bisa masuk ke Indonesia di tengah pandemi seperti dirinya.
Baca Juga: Taman Nasional Alas Purwo Dibuka Kembali untuk Wisatawan
Dalam unggahan selanjutnya ia juga mengatakan bahwa Alas Purwo tidak terlalu jauh dari Bali. Hanya butuh berkendara selama kurang lebih empat jam dari Bali untuk bisa tiba di Alas Purwo.
Tapi, penasaran engga sih tempat seperti apa Alas Purwo itu?
Dikutip dari situs resmi Taman Nasional Alas Purwo, tempat itu merupakan kawasan hutan yang mempunyai berbagai macam tipe ekosistem yang tergolong utuh di Pulau Jawa. Ekosistem yang dimiliki mulai dari pantai (hutan pantai) sampai hutan hujan dataran rendah, hutan mangrove, hutan bambu, savana buatan dan hutan tanaman.
Keanekaragaman jenis flora darat di kawasan Taman Nasional Alas Purwo termasuk tinggi. Diketahui lebih dari 700 jenis tumbuhan mulai dari tingkat tumbuhan bawah sampai tumbuhan tingkat pohon dari berbagai tipe/formasi vegetasi.
Tumbuhan khas pada taman nasional ini yaitu Sawo Kecik (Manilkara kauki) dan jenis yang dilindungi yaitu Sadeng (Livistoma rotundifolia).
Baca Juga: Geger! Mayat Bergelang PSS Sleman Membusuk di Pantai Alas Purwo
Disamping kaya akan jenis-jenis flora, Taman Nasional Alas Purwo juga kaya akan jenis-jenis fauna daratan, baik kelas mamalia, aves dan herpetofauna (reptil dan amfibi).
Berita Terkait
-
Bojan Hodak Sebut Bali United Kerap Repotkan Persib, Rekor H2H Jadi Bukti
-
Bule Ngamuk di Bali Positif Narkoba, DPR Geram: Kenapa Malah Dideportasi?
-
Bali Mau Jadi Seperti Israel? Gubernur Koster Usulkan Revolusi Pertanian Berbasis Teknologi!
-
BRI Liga 1: Kans Persib Bandung Samai Rekor Back to Back Juara Bali United
-
Tanpa Tyronne Del Pino saat Jamu Bali United, Persib Bakal Sulit Cetak Gol?
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
-
Terus Pecah Rekor! Harga Emas Antam 1 Gram Kini Dibanderol Rp1.975.000
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
Terkini
-
Dinilai Sangat Strategis, Pembangunan Tol Malang - Kepanjen Butuh Dana Rp 7,5 Triliun
-
Sekolah Rakyat akan Dibuka di Malang, Ini Kategori Siswanya
-
Pencurian di Malang, CCTV Bongkar Aksi 2 Maling
-
Skandal Rupadaksa Guncang UIN Malang, Rektorat Turun Tangan: Terancam Sanksi Berat
-
Misteri Tumpukan Sampah di Singosari Malang, Tutupi Jalan Desa